Sabtu, 02 Februari 2013

Download Lagu Endank Soekamti Full Album Angka 8



Download mp3 Endank Soekamti Full Album Angka 8.
Angka 8 Full Download Endank Soekamti. Endank Soekamti meluncurkan Album Baru , Angka 8, bagi para penikmat Lagu Endank Soekamti group band Jogja ini , Garudasia memiliki link Download Daftar Lagu Endank Soekamti. Spesial dipersembahkan untuk Kamtis Family di seluruh Indonesia.

DOWNLOAD LAGU ENDANK SOEKAMTI FULL ALBUM ANGKA 8
  1. Endank Soekamti - Intro.mp3 
  2. Endank Soekamti - Selamat Tahun Baru.mp3  
  3. Endank Soekamti - Aku Gak Pulang.mp3  
  4. Endank Soekamti - Bully.mp3  
  5. Endank Soekamti - Pengen Kawin.mp3  
  6. Endank Soekamti - Mix Couple.mp3  
  7. Endank Soekamti - Cita Cita.mp3  
  8. Endank Soekamti - Angka 8.mp3  
  9. Endank Soekamti - 3Gp.mp3  
  10. Endank Soekamti - Tanpa Kamu.mp3  
  11. Endank Soekamti - Mantan Jadi Teman.mp3  
  12. Endank Soekamti - Move On.mp3  
  13. Endank Soekamti - Juara.mp3  
  14. Endank Soekamti - Maling Kondang.mp3  
  15. Endank Soekamti - Lagi Males Kerja.mp3 
  16. Endank Soekamti - Kampung Halaman.mp3 

Selamat Mendownload....

Rabu, 30 Januari 2013

Cara Mengkrimping Kabel RJ45 dan Urutan Warna Kabel Straight & Cross

Cara Mengkrimping Kabel RJ45 dan Urutan Kabel Straight & Cross - Selain besok bakal praktek menginstall Debian 5 Server juga Konfigurasi Squid pada Debian 5 Server tidak menutup kemungkinan besok bakal mengkrimping kabel RJ45, karna seperti yang kita ketahui semua ini berhubungan dengan jaringan. Jadi dibutuhkan kabel untuk mengkoneksikannya, juga mengecek apakah konfigurasi squidnya sudah benar atau belum benar. Maka dari itu Kamu Klik memposting ini, yakni Cara Mengkrimping Kabel RJ45 dan Urutan Kabel Straight & Cross buat dipelajari juga. Kan biar pinter.. hehe..
Naah yuk kita simak bagaimana cara-caranya dan apa saja yang diperlukan.

Sebelum memulai, tentu kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti:
  • Tank Crimping
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ-45
  • Cable Tester

Tank Crimping

Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping:

Kabel UTP

Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP:

URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :



Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Ujung B

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :


Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Ujung B

   1. Putih Hijau
   2. Hijau
   3. Putih Orange
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Orange
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Konektor

Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN.



Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.

Cable Tester
Cable Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:


Praktek membuat kabel Straight
  • Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  • Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  • Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  • Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  • Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  • Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  • Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  • Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).


Demikian penjelasan Cara mengkrimping kabel RJ45, Urutan kabel Straight & Cross, dan juga praktek pemasangan kabel Straight. Semoga bermanfaat :)

Cara Mengecek Power Supply (Masih Hidup atau Mati Total)

Postingan ini saya share karna memang saya pernah mengalaminya waktu praktek kerja lapangan (PKL) di salah satu universitas yang ada ditegal, kerjanya yaa.. banyak. Oprek-oprek komputer, benerin jaringan, Install, dan sebagainya. Tentu saya menemukan berbagai masalah-masalah yang pernah saya hadapi, salah satunya komputer mati total.



Mungkin kamu pernah mengalami komputer kamu mati total. Komputer mati total jika kamu menekan powernya komputer tidak menyala atau hidup sama sekali. Kemungkinannya ada dua masalah.
Jika komputer ketika dinyalakan tetap tidak hidup dan tetap mati, kemungkinan yang terjadi adalah:
  • Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
  • Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
Lalu bagaimana cara mengecek power suply masih hidup, mati atau rusak ?
Naah.. pada postingan ini saya bakal ngasih tau cara mengecek power suply dengan benar. Power suply yang bakal dibahas adalah jenis power supply ATX.

Berikut Cara untuk mengecek power suply jenis ATX:
  • Siapkan power supply yang akan dicek
  • Siapkan clip kertas yang telah diluruskan


  • Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan klip kertas tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan bisa lihat gambar dibawah:


  • Colokkan kabel powernya ke listrik.
  • Perhatikan kipas Power Supply, kalau berputar berarti Power Supply hidup.
  • Akan tetapi Kipas Power Supply berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop. 
Berikut tanda power supply yang drop :

1. Komputer sering Hang sendiri.
2. USB port menjadi tidak berfungsi.
3. Kadang-kadang komputer restart sendiri.
4. Komputer nyala tampil di monitor tapi harddisk tidak terdeteksi di BIOS.

Langkah-langkah Cara Menginstall Debian 5 Server




Buat kamu yang lagi praktek atau lagi nyari-nyari artikel tentang Cara Menginstall Debian 5 Server, itu artinya kamu datang di blog yang tepat :p ciee elaah.. Karna blog ini selain membahas tutorial blog juga membahas tentang komputer juga.

Okelah langsung saja berikut tutorial cara menginstall Debian 5 server yang sudah saya buat sendiri, silakan disimak:


Cara Menginstall Debian 5 Server
  1. Booting pertama » CD/DVD
    Booting kedua » Hard disk
    Lalu simpan (F10)
  2. Installer boot menu » Install (Enter)
  3. Pilih » English
  4. Pilih » United States
  5. Pilih » American English
  6. Primary network interface:
    Pilih yang eth0
  7. Continue (Enter)
  8. Network configuration method:
    Pilih » Configure network manually
  9. IP Address: 192.168.90.156 (150 + Absen kita)
  10. Netmask: 255.255.255.0
  11. Gateway: 192.168.90.1
  12. Name Server Address: 192.168.90.1
  13. Hostname: dedi (Nama kita)
  14. Domain name:smkn1nanggulan.sch.id
  15. Select your time zone:
    Pilih » Pacific
  16. Partitioning method:
    Pilih » Guide – use entire disk



  17. Select disk to partition (Enter)
  18. Partitioning scheme:
    Pilih » All files in one partition (recommended for new user)



  19. Finish partitioning and write changes to disk (Enter)



  20. Write the changes to disk ? pilih » Yes



  21. Root Password, Re-enter password to verify: 1 (password)
  22. Full name for the new user: asrul nur rahim
  23. Username for your account: asrul
  24. Choose a password for the new user, Re-enter password to verify: 1 (password)
  25. Scan another CD or DVD ? Pilih » No
  26. Use a network mirror ? Pilih » No
  27. Participate in the package usage survey ? Pilih » No



  28. Choose software to install:
    Uncheck » Desktop environment
    Check » Standard system
  29. Install the GRUB boot loader to master boot record ? Pilih » Yes



  30. Apabila sudah selesai menginstall, maka akan merestart sendiri, lalu kita masuk BIOS untuk mengganti booting.
    Booting pertama » Hard disk
    Booting kedua » CD/DVD
  31. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Squid pada debian 5 server yang dibahas di postingan selanjutnya setelah postingan ini.

Rabu, 23 Januari 2013

Download OST Windows 8 Terbaru Kyu Darta Hai tu Yaar

Download Lagu Kyu Darta Hai Tu Yaar - Soundtrack Windows 8 dari India. Setelah Lenka Everything at once dan Daphne Wilis Do what you want. Lagu Ost iklan Windows 8 terbaru ini dalam bahasa inggris berjudul You and Me Together dinyanyikan oleh bahasa india. Berikut lyricnya:

ost windows 8 india

Take A Chace, Take A Chance
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Danny Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga
Daanv Lagaale Saiyaan Apana Banaale Aa Kar Le Do Ko Chaar Mujhape Daanv Laga

Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Take A Chance, Take A Chance Koyi Matwaala Bade Dilwaala O O Din Raat Dhundhu Jaane Hai Kahaan Jo Mere Khaatir Jamin Pe Aaya O Rab Ka Banda Milega Kahaan
Sab Chhadake Hath Phadake Maine Sang Udd Jaana
Mauke Pe Chauka Maar Mujhape Daanv Laga
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Daanv Lagaale, Daanv Lagaale Kyun Darata Hai -3 Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga

Kisi Din Hoga Khulengi Aankhein Ho O Aur Woh Hoga Saamane Khada
Kahin Yeh Na, Woh Aa Chuka Ho Aur Mujhako Hi Na Ho Dikhaayi Pada
Jo Bhi Ho Ik Din Toh Parade Ne Uth Jaana Mauke Pe Chauka Maar Mujhape Daanv Laga Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Take A Chance, Take A Chance Daanv Lagaale Saiyaan Apana Banaale
Kyun Darata Hai Tu Yaar Mujhape Daanv Laga
Gar Himmat Hai Dildaar Mujhape Daanv Laga


Berikut download lagu Aagey Se Right - Kyu Darta Hai Tu Yaar mp3- Soundtrack Windows 8 (India).


berikut link downloadnya:
 - Tusfiles : Download
- 4shared : Download
- Mirror : Download



Daftar Situs AutoLike Terbaru 2013 (Update) .




Hal yang Perlu diperhatikan untuk menggunakan fitur Autolike adalah sebagai berikut.

- Umur di Facebook Anda harus berusia 18 tahun keatas
- Ubah pengaturan Privasi Default anda jadi ke Publik, atau atur Kesini
- Aktifkan Fitur Pelanggan/Followers Disini

Auto like terbaru 2013
Daftar Situs Auto Like Facebook yang masih Aktif Januari 2013.

AutoLike Bom Like Facebook terbaru update 8 Januari 2013

Auto Like 1
Auto Like 2
Auto Like 3
Auto Like 4
Auto Like 5
Auto Like 6
Auto Like 7
Auto Like 8
Auto Like 9
Auto Like 10
Auto Like 11
Auto Like 12
Auto Like 13
Auto Like 14
Auto Like 15
Auto Like 16
Auto Like 17
Auto Like 18
Auto Like 19
Auto Like 20
Auto Like 21
Auto Like 22
Auto Like 23
Auto Subcribe

Note: Saya tidak bertanggung jawab apa bila Sesuatu terjadi pada akun ente.

Semua Auto like yang saya Update diatas selalu Auto like Baru dan masih aktif semua, maka gunakan sebaik-baiknya.

Sabtu, 19 Januari 2013

Artikel Mengenai File Linux





I.      FILE
Pengertian File
File adalah sekumpulan data/informasi yang saling berhubungan sesuai dengan tujuan pembuatnya.
Data pada file bisa berupa numerik, alpha numerik binary atau text. Setiap File memiliki nama dan pengacuan terhadap suatu file menggunakan nama file tersebut. Pada Linux penamaan File bersifat case sensitif yaitu membedakan antara lower case dan upper case letters sehingga file-file Tugas, tugas, TUGAS, TUGas merupakan file-file yang berbeda. Sebagai perbandingan, pada MS-DOS, file-file tadi dianggap sama.
Pemberian nama dan extention pada Linux tidak dibatasi jumlah karakternya dan suatu file dapat memiliki lebih dari satu extention. Contohnya: prog.c.z yairu prog.c yang sudah dikompres. Selain nama, file memiliki atribut seperti tipe, size, time, date, dan user identification, protection dll. Tipe dari file dikenal dari extentionnya. Dengan tipe inilah OS dapat merespon file secara tepat.
File biasanya disimpan dalam media disk (floppy disk, harddisk, atau CD).
Operasi-operasi file yang biasa dilakukan antara lain: OPEN, CLOSE, CREATE, DELETE, COPY, RENAME, READ, WRITE, UPDATE, INSERT, APPEND.
Pathname
Setiap file memiliki pathname ada 2 macam pathname yaitu:
  • Pathname absolut suatu file didapat dari menelusuri path dari root directory, melewati semua direktori sampai ke file yang diinginkan. Pathname absolute diawali dengan /.
  • Pathname relatif menelusuri path dari direktori yang sedang digunakan(direktori kerja). Suatu pathname yang tidak diawali / adalah suatu pathname relatif. Seperti pathname absolute, pathname ini mendeskripsikan path melalui direktori yang dilewati.
Pembagian File
Pada umunya, ada dua macam file yang berada pada struktur file, yaitu file direktori dan file biasa. File biasa menyimpan data, sedang file direktori meyimpan nama file yang terdapat pada direktori tersebut.
Sebagian besar file, hanya merupakan file biasa yang disebut file regular yang berisi data biasa sebagai contoh file text, file executable, atau program, input atau output dari program dan lainnya. Selain file biasa ada file-file khusus seperti berikut :
·         Directories: file yang berisi daftar dari file lain.
·         Special files: mekanisme yang digunakan untuk input dan output. Sebagian besar terdapat pada direktori /dev.
·         Links: Sistem untuk membuat file atau direktori dapat terlihat di banayk bagian dari pohon file sistem.
·         (Domain) sockets: Jenis file khusus, mirip dengan soket TCP/IP, yang menyediakan jaringan antar proses yang terproteksi oleh file system's access control.
·         Named pipes: berfungsi kurang lebih seperti soket dan membentuk jalur untuk proses komunikasi.
Tabel Subdirektori dari Direktori Root
Direktori
Isi
/bin
Program-program umum, dipakai oleh system, administrator dan user
/boot
File startup dan kernel, vmlinuz. Pada distribusi sekarang ini termasuk grub data. Grub adalah GRand Unified Boot loader dan dapat menggantikan banyak boot-loaders yang berbeda yang kita ketahui sekaranag ini.
/dev
Berisi referensi kepada semua komponen hardware CPU, yang direpresentasikan dengan property khusus.
/etc
File konfigurasi sistem paling penting terdapat pada /etc, direktori ini meyimpan data yang mirip dengan Control Panel pada Windows.
/home
Direktori home untuk semua user umum.
/initrd
(pada beberapa distribusi) Berisi informasi untuk booting. Tidak boleh dihapus!
/lib
File library, termasuk file – file untuk semua jenis program yang dibutuhkan oleh sistem dan user.
/lost+found
Setiap partisi memiliki sebuah lost+found pada setiap direktori diatasnya. File – file yang tersimpan sebelum terjadi crash tersimpan disini.
/misc
Untuk pengunaan serba guna.
/mnt
Titik penyambungan standar untuk file sistem eksternal, seperti CD-ROM, kamera digital, floppy, USB
/net
Titik penyambungan standar untuk file sistem remote
/opt
Pada umumnya berisi software ekstra dan pihak ketiga (tambahan)
/proc
Sebuah virtual file system yang mengandung informasi mengenai system resource. Informasi lebih lanjut mengenai pengertian dari file pada proc diketahui dengan memasukkan perintah man proc pada terminal. File proc.txt membicarakan detil dari virtual file system.
/root
Direktori home dari user administrator. Perlu dibedakan antara /,direktori root dan /root, direktori home dari user root
/sbin
Program-program yang dipakai oleh sistem dan administrator
/tmp
Memori sementara yang dipakai oleh sistem.
/usr
Program-program, libraries, dokumentasi dll. Untuk semua program yang terkait dengan user.
/var
Media penyimpanan untuk semua file variabel dan file sementara yang dibuat oleh user seperti file log, antrian mail, print spooler area, memori untuk penyimpanan sementara dari file yang sudah di download dari internet atau untuk menyimpan image dari CD sebelum dibakar.
Operasi pada File dan Direktori
File
  • cat                  Menampilkan isi file.
  • cp                    Menyalin satu atau beberapa file.
  • find                 Mencari file tertentu pada suatu direktori.
  • ls                      Menampilkan informasi dari file.
  • more                Menampilkan isi suatu file teks per layar.
  • mv                   Memindahkan file ke direktori lain atau mengubah nama file.
  • pg                    Menampilkan isi suatu file teks per layar.
  • rm                    Menghapus file.
Direktori
  • cd                    Mengaktifkan suatu direktori sebagai direktori kerja.
  • copy                Menyalin seluruh struktur direktori (termasuk file dan subdirektori).
  • mkdir               Membuat direktori baru.
  • pwd                 Menampilkan nama direktori kerja.
  • rmdir               Menghapus direktori.
  • mv                   Mengubah nama direktori.
Struktur File
Adapun struktur dari file dapat dilihat seperti berikut ini:
struct file {
      struct list_head        f_list;
       struct dentry           *f_dentry;
struct file_operations *f_op;
atomic_t                f_count;
unsigned int            f_flags;
mode_t                  f_mode;
       loff_t                  f_pos;
unsigned long           f_reada,f_ramax,f_raend,f_ralen,f_rawin;
struct fown_struct      f_owner;
unsigned int            f_uid,f_gid;
int                     f_error;
unsigned long           f_version;
      /* needed for tty driver and maybe others */
void                    *private_data;
};
Penjelasan dari struktur file diatas:
  • f_list :              menyambungkan semua file ke dalam beberapa list
  • f_dentry :        pointer yang menunjuk pada objek dentry yang berkaitan
  • f_op :               pointer yang menunjuk pada tabel operasi tabel
  • f_mode :          mode proses akses
  • f_pos :             current file offset (pointer file)
  • f_count :          counter penggunaan obyek file
  • f_flags :           flag yang dibuat saat file dibuka
  • f_reada :          flag yang digunakan untuk read head
  • f_ramax :         jumlah maksimum page yang akan di-read ahead
  • f_raend :          pointer file setelah read ahead terakhir
  • f_ralen :           jumlah byte yang di-read ahead
  • f_rawin :          jumlah page yang di-read ahead
  • f_owner :         data untuk I/O asynchronous melalui signal
  • f_uid :                         ID user pemilik file
  • f_gid :                         ID grup user pemilik file
  • f_error :           kode kesalahan untuk operasi write network


II.         FILE SISTEM
Gambaran Umum File Sistem
Selain format fisik, hard diskjuga menyimpan struktur datanya dalam suatu format lojik. Format yang dipakai ini diberi nama File Sistem. Jadi, File Sistem adalah suatu struktur yang digunakan sistem operasi untuk menyimpan dan membaca data dari hard disk.
Adapun contoh-contoh format file system sebagai berikut : FAT (File Allocation Table), FAT32 (File Allocation Table 32), NTFS (New Technology File System) (Ketiga varian ini umum digunakan untuk platform Windows), Ext, Ext2, Ext3 (Ketiga varian ini umum digunakan untuk platform Linux), OS/2, HPFS, Reiser dll.
Pembagian File Sistem Secara Ortogonal
Shareable dan Unshareable
  1. Shareable
Isinya dapat di-share (digunakan bersama) dengan sistem lain, gunanya untuk
menghemat tempat.
  1. Unshareable
Isinya tidak dapat di-share(digunakan bersama) dengan sistem lain, biasanya untuk
alasan keamanan.
Variabel dan Static
  1. Variabel
Isinya sering berubah-ubah.
  1. Static
Sekali dibuat, kecil kemungkinan isinya akan berubah. Bisa berubah jika ada
campur tangan sistem admin.
Langkah-langkah Optimasi File Sistem
·         Kurangi jumlah I/O yang mengakses storage device sebanyak mungkin
·         Kelompokkan I/O menjadi kelompok yang besar
·         Optimasi pola pencarian blok untuk mengurangi seek time
·         Gunakan cache semaksimal mungkin untuk mengurangi beban I/O device
Virtual File System pada Linux
Kernel Linux telah mengembangkan VFS (Virtual File System) yang dapat mengenali data yang menggunakan File Sistem lain. File Sistem yang dikenali oleh Virtual File System Linux terbagi menjadi 3jenis, yaitu:
  1. Disk Based filesystem
Tipe file sistem ini memanage space memori yang bisa digunakan pada partisi disk local. Tipe file sistem ini yang lumrah adalah Ext2. Tipe lain yang dikenal dengan baik oleh
VFS adalah :
1.      File system bagi varian Unix seperti system V dan BSD.
2.      Microsoft filesystem seperti MS-DOS, VFAT (Windows 98) dan NTFS (Windows NT).
3.      File system ISO96660 CD-ROM.
4.      File system lain seperti HPFS (IBM’s, OS/2), HFS (Apple Machintosh), FFS (Amiga’s Fast Filesystem) dan ADFS (Acorn’s machines).
  1. Network Filesystem
Tipe sistem file ini memungkinkan akses yang mudah ke suatu file yang terdapat pada
jaringan komputer lain. Beberapa filesystem jenis ini yang dikenal dengan baik oleh VFS adalah : NFS, Coda, AFS (Andrews Filesystem), SMB (Microsoft’s Windows dan IBM’s OS/2 LAN Manager) dan NCP (Novell’s NetWare Core Protocol).
  1. Special Filesystem
Tipe ini tidak mengijinkan mengatur space disk. Pada direktori /proc menyediakan interface yang mengijinkan user untuk mengakses struktur data kernel. Direktori /dev/pts digunakan sebagai pendukung terminal semu. Seperti yang digambarkan pada standar Open Group’s Unix98.
Mounting dan Unmounting
Agar suatu file system dapat dikenali oleh Virtual File System Linux, perlu dilakukan suatu proses yang disebut mounting.
Proses mounting sebenarnya adalah merepresentasikan file yang terdapat pada device eksternal (misal: disket) yang menggunakan file sistem lain menjadi inode sementara agar dapat dibaca seperti layaknya file lainnya oleh Virtual File System Linux.
Jika kita melakukan perubahan pada file (menambah, mengurangi, mengganti), hal tersebut tidak dilakukan langsung pada device tapi disimpan dalam media sementara. Untuk meyimpan perubahan, harus dilakukan proses unmounting, yaitu menghapus inode sementara yang dipakai sebelumnya dan menyimpan perubahan (jika ada) yang telah dilakukan pada device. Karena itu proses unmounting sangat perlu dilakukan.


III.           LINUX EXTENDED FILE SYSTEM
Sejarah perkembangan Extended File System
Versi mLinux yang pertama berbasis pada file sistem  Minix. Setelah Linux semakin berkembang, Extended File System (Ext FS) diperkenalkan. Ada beberapa perubahan signifikan tetapi kinerjanya masih kurang memuaskan. Pada tahun 1994 Second Extended Filesystem (Ext2) diperkenalkan. Di samping adanya beberapa fitur  baru, Ext2 sangat efisien, handal dan fleksibel sehingga menjadi file sistem Linux yang paling banyak digunakan.
Linux Second Extended File System (Ext2FS)
Untuk sebagian besar user dan system administration tasks yang umum, file dan direktori mudah untuk diterima seperti struktur pohon. Komputer bagaimanapun tidak bisa melihat hal tersebut seperti struktur pohon.
Setiap partisi memiliki sistem file sendiri. Dengan membayangkan sistem file bersamaan, kita dapat membentuk sebuah ide mengenai struktur pohon dari seluruh sistem, tapi tidak sesederhana itu. Dalam sebuah sistem file, file direpresentasikan dengan inode, sejenis nomor seri unik yang berisi informasi tentang data sebenarnya yang membentuk sebuah file: milik siapa file tersebut, dan dimana file tersebut terletak pada harddisk.
Setiap partisi memiliki himpunan inode tersendiri, pada sistem yang memiliki banyak partisi, bisa terdapat beberapa file dengan nomor inode yang sama.
Setiap inode menggambarkan struktur data pada harddisk, menyimpan properti dari file, termasuk lokasi fisik dari data file. Ketika harddisk disiapkan untuk menerima peyimpanan data, biasanya selama proses instalasi sistem awal atau ketika menambahkan disket tambahan ke dalam sistem yangada, sejumlah inode per partisi yang pasti diciptakan. Jumlah ini akan menjadi jumlah maksimum file, dari berbagai tipe (termasuk direktori, file khusus, link, dll.) yang dapat muncul pada saat yang sama pada sebuah partisi. Pada umumnya terdapat 1 inode setiap 2 sampai 8 KB.
Mekanisme Second Extended File System (Ext2FS)
Ext2fs menggunakan mekanisme yang mirip dengan BSD Fast File System (ffs) dalam mengalokasikan blok-blok data dari file, yang membedakan adalah :
  • Pada ffs, file dialokasikan ke disk dalam blok sebesar 8KB, dan blok-blok itu dibagi menjadi fragmen-fragmen 1KB untuk menyimpan file-file berukuran kecil atau blok-blok yang terisi secara parsial di bagian akhir file.
  • Ext2fs tidak menggunakan fragmen, pengalokasian dalam unit-unit yang lebih kecil. Ukuran blok secara default pada ext2fs adalah 1KB, meskipun mendukung juga pengalokasian 2KB dan 4KB.
  • Alokasi pada Ext2fs didesain untuk menempatkan blok-blok lojik dari file ke dalam blok-blok fisik pada disk, dengan demikian I/O request untuk beberapa blok-blok disk secagai operasi tunggal.
Kehandalan Second Extended File System Ext2FS
·         Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
·         Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
·         Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
·         Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
·         Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi)dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Informasi yang Disimpan pada Inode
·         Device tempat inode berada
·         Mode file
·         Locking information
·         Pemilik dan grup pemilik dari file tersebut.
·         Jenis file (regular, direktori, dll.)
·         Hak akses atas file.
·         Waktu pembuatan, pembacaan, dan perubahan terakhir.
·         Waktu perubahan informasi pada inode.
·         Jumlah link yang menunjuk ke file ini.
·         Ukuran file.
·         Alamat yang menunjukan lokasi sebenarnya dari data file.
Satu – satunya informasi yang tidak tersimpan pada inode adalah nama file dan direktori. Informasi ini tersimpan pada file direktori khusus. Dengan membandingkan nama file dan nomor inode, sistem dapat membangun struktur pohon yang dapat dimengerti user. User dapat melihat nomor inode dengan menggunakan opsi –i pada perintah ls. Masing-masing inode memiliki ruang memori yang terpisah pada disk.
Pembagian Blok
Layout dari partisi dan group block Ext2FS
Keterangan:
Setiap partisi terbagi menjadi:
  • Boot block, yang merupakan blok pertama, dipakai untuk booting, sehingga tidak diurusi oleh Ext2FS.
  • Block group sebanyak n buah. Setiap block group berukuran sama dan terdiri dari:
    • Super Block, disimpan dalam struktur ext2_super_block
    • Group Descriptor, disimpan dalam bentuk xt2_group_desc
    • Data Block Bitmap
    • Inode Bitmap
    • Inode Table, terdiri dari kumpulan block yang berurutan, dan masing-masing blok mengandung sejumlah inode yang terlah terdefinisi sebelumnya. Semua inode memiliki ukuran sama.
    • Data Blocks, menyimpan data sebenarnya dari file.
Struktur inode dalam Linux diimplementasikan sebagai berikut :
struct inode {
struct list_head i_hash;
struct list_head i_list;
struct list_head i_dentry;
unsigned long i_ino;
unsigned int i_count;
kdev_t i_dev;
umode_t i_mode;
nlink_t i_nlink;
uid_t i_uid;
gid_t i_gid;
kdev_t i_rdev;
off_t i_size;
time_t i_atime;
time_t i_mtime;
time_t i_ctime;
unsigned long i_blksize;
unsigned long i_blocks;
unsigned long i_version;
unsigned long i_nrpages;
struct semaphore i_sem;
struct inode_operations *i_op;
struct super_block *i-sb;
wait_queue_head_t i_wait;
struct file_lock *i_flock;
struct vm_area_struct *i_mmap;
struct page *i_pages;
spinlock_t i_shaerd_lock;
struct dquot *i_dquot(MAXQUOTAS);
struct pipe_inode_info *i_pipe;
unsigned long i_state;
unsigned long i_flags;
unsigned char i_sock;
atomic_t i_writecount;
unsigned int i_attr_flags;
_u32 i_generation;
union {
...
struct extfs_inode_info ext2_i;
...
struct socket socket_i;
void *generic)ip;
}u;
};
Linux Third Extended File System (Ext3FS)
Ext3FS merupakan pengembangan dari Ext2FS. Ext3FS memiliki beberapa kelebihan antara lain:
  • Optimasi waktu pengecekan jika terjadi kegagalan sumber daya, kerusakan sisem atau unclean shutdown.
Setelah mengalami kegagalan sumber daya, unclean shutdown, atau kerusakan sistem, Ext2FS harus melalui proses pengecekan. Proses inidapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi unclean shutdown tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
  • Integritas data dan kecepatan akses yang fleksibel.
    • Ext3FS menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shutdown. Ext3FS memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Mudah melakukan migrasi dari Ex2FS.
    • Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
  • Cepat
    • Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. 
    • http://ronorejo.blogspot.com/2012/11/artikel-mengenai-file-linux.html   
    • sumber :http://atxjoni.blogspot.com/2013/01/artikel-mengenai-file-linux.html

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes