Sabtu, 24 November 2012

blog menarik

1. Gunakan paragraf
Paragraf sangat penting untuk membagi pokok pikiran, sehingga isi masing-masing pokok pikiran dapat dituangkan dengan batasan-batasan yang jelas. Pembaca dapat dengan mudah mengikuti setiap pemikiran tersebut karena ada pemisahan. Satu paragraf jangan sampai terlalu panjang, misalnya hingga lebih dari setengah halaman, karena ini dapat menurunkan mood pembaca. Membaca seolah menjadi pekerjaan berat dan tidak menyenangkan. Ingat, paragraf tidak mesti berupa sekumpulan kalimat berjumlah banyak, kadang cuma satu kalimat, bahkan cuma satu kata! Jangan lupa beri jarak antar paragraf / beri ruang kosong, sehingga paragraf-paragraf tidak tampak berdesakan.
2. Gunakan format justify (rata kiri kanan)
Format ini cenderung membuat artikel tanpa rapi di masing-masing sisi, sehingga membacanya pun enak. Gunakan text align justify ini pada bentuk tulisan pada artikel murni. Tentunya, jika ada tulisan yang mengandung bentuk-bentuk lain seperti kode/script, jangan terapkan rata kiri kanan pada bagian tersebut.
3. Gunakan list, baik angka atau bentuk lain (unordered list).
Menggunakan list untuk menekankan poin-poin tertentu membuat pembaca mudah mengingat dan mengambil intisarinya. Jika ada penjelasan tambahan, barulah ditambahkan dalam beberapa kalimat atau sebuah paragraf. Ketika ada format list, pembaca akan tahu ada penekanan point dan ada petunjuk bahwa pada bagian list inilah semua poin penting disampaikan. Ini sangat berguna jika sobat membuat artikel-artikel yang memiliki poin-poin yang ditekankan, misalnya tips, petunjuk, prosedur, manual, jenis-jenis, dan lain-lain.
4. Gunakan heading atau sub-heading
Menggunakan heading dapat memberikan peluang untuk membagi tulisan dalam sub-sub tertentu. Ini akan memudahkan pembaca bergerak dari satu poin ke poin lainnya. Format ini akan sangat bermanfaat bagi artikel yang sangat panjang dan memuat banyak pokok pembicaraan dalam sebuah topik. Heading atau sub heading dalam format HTML menggunakan tag header dari <h1> sampai <h6>. Saran saya gunakan sub heading di bawah level judul artikel. Sobat dapat dengan mudah memformatnya dengan menggunakan text selection pada sebaris kata yang hendak dijadikan sub heading, kemudian lihat ke atas text editor, ada menu dropdown dengan menu utama "Normal", klik dan pilih format heading, sub heading, atau minor heading. Di WordPress, tampilan menu utama adalah "Paragraph", ubah menjadi header1, header2, header3, .... dan seterusnya.
5. Gunakan judul artikel kreatif dan menarik
Judul artikel ibarat mahkota. Apa yang dia tampakkan berpengaruh pada seberapa menarik artikel di dalamnya. Buat judul sekreatif mungkin. Jangan hanya terpaku pada keyword, karena itu justru dapat mengurangi nilai artikel, padahal mungkin artikel di dalamnya sangat bagus. Misalnya, daripada menggunakan "8 Tips Mendapatkan Jodoh", cobalah variasi lain. Contoh, "Dapatkan Jodohmu Dengan 8 Cara Mudah ini!". Gunakan pula format-format yang lebih provokatif, misalnya dengan menggunakan kalimat tanya. Sering loh saya mendapati incoming search yang menggunakan keyword kalimat tanya, misalnya, "Link building itu apa sih?", "bagaimana cara blog saya dikunjungi???", dan lain-lain. Beneran ada tuh, ga bohong. Mungkin orang sudah menganggap Google itu manusia yang bisa jawab kali ya...
6. Upayakan pembaca tertarik dari awal hingga akhir
Dari awal paragraf, gunakan situasi-situasi nyata agar pembaca dapat mengkaitkan dengan dirinya sendiri. "Nah, ini gue banget nih!", "Hmmm, ini yang aku butuhin....", "Oh, gitu ya, jadi gimana cara ngatasinnya?", dst... Gunakan deskripsi dan metafora untuk mengantarkan poin pembicaraan, tapi jangan terlalu berlebihan. Jika dibutuhkan, upayakan gunakan gambar untuk mendeskripsikan suatu situasi atau contoh agar pembaca dapat dengan mudah menyerapnya.
7. Gunakan Pengalaman pribadi sebagai contoh dalam topik
Gunakan pengalaman pribadi anda ketika menemui suatu masalah dan dalam memecahkannya. Ini yang membuat suatu karya tulis bernilai tinggi, karena sobat tidak hanya menuliskan apa yang didengar, atau yang sudah ditulis orang lain saja, melainkan dikembangkan menjadi apa yang dialami sendiri dan dikuasai betul. Sobat tidak akan sekedar berbicara sebagai guru yang mengajar sambil memegang buku pelajaran terbitan luar, tapi seperti seorang narasumber yang memegang catatan pribadi dan menyampaikan apa yang dialami, diteliti, dan dicarikan jalan keluarnya.
Oke, semoga dapat memberikan gambaran buat sobat agar lebih mawas dengan format tulisan pada artikel yang sobat buat.

Jumat, 23 November 2012

12 Nabi Palsu Zaman Rasulullah SAW


Sebelum membahas nabi-nabi palsu ang pernah ada, setidaknya mulai jaman Rasulullah SAW, zaman Khalifah hingga abad 20.
Pengaku nabi palsu yang disebut di bawah ini semuanya berasal dari luar negeri semua.

Berikut dalil sanggahan yang menyatakan bahwa nabi, sesudah Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah ada. Nabi SAW penutup Rasul dan Para nabi. Tidak ada nabi setelah Nabi SAW wafat. Dari dalil ini, mereka yang mengaku nabi, pasti akan ditumpas oleh umat Islam.

Ayat Al Qur'an Surat Al Ahzab ayat 40:
Allah SWT berfirman,

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-Ahzab: 40).

Hadits.
Hadits yang menguatkan bahwa tidak ada Rasul bahkan Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Dari Ali Karim, keberadaan nabi palsu ini memang sudah diramalkan oleh Rasulullah SAW sebelum Beliau meninggal.

Rasulullah SAW bersabda,
"Akan muncul dari tengah umatku pendusta semuanya mengaku nabi, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku. Dan akan senantiasa ada sekelompok dalam umatku yang berada di atas kebenaran"
(HR. Abu Daud dan Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda,
"Dalam umatku ada 27 pendusta dan pembohong, 4 diantara mereka adalah perempuan. Dan sesungguhnya aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku."
(HR. Thahawi).

Berikut ini Nabi Palsu pada Zaman Rasulullah SAW.

1. Abhalah bin Ka'ab bin Ghauts Al Kadzdzab alias Al Aswadi Al Ansi.
Pada masa Rasulullah SAW.
Berasal dari Yaman dan dia berhasil dibunuh oleh istrinya sendiri yang bekerjasama dengan kaum muslimin.

2. Thulaihah bin Khuwailid bin Naufal.
Pada zaman Rasulullah SAW.
Berasal dari Bani Asad.
Dia bersama istrinya kabur ke Syam, hingga dia akhirnya kembali ke pangkuan Islam.

3. Musailamah bin Tsumamah bin Habib Al Kadzdzab.
Berasal dari Yamamah.
Dia mati sesudah dilempar tombak oleh Musilamah bin Harb pada kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

4. Sajah binti Al Harits bin Suwaid.
Pada Masa Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan.
Seorang perempuan yang berasal dari Bani Tamim.
Dia diusir oleh sang khalifah.

5. Al Mukhtar bin Abi Ubaid.
Berasal dari Thaif, penganut Syiah yang mengaku nabi.
Dia adalah saudara ipar Abdullah bin Umar bin Khattab.
Mati dibunuh oleh Mush'ab bin Az-Zubair.

6. Mirza Ali Mohammad.
Pada abad 19.
Pendiri agama Babisme.
Dihukum mati oleh pemerintah Iran pada 1843.

7. Mirza Husein Ali.
Pendiri agama Bahaisme, penganut syiah.
Mati pada tahun 1892.
Dilanjutkan oleh anknya yang bernama Abbas Efendy yang bermarkas di Chicago, USA.

8. Mirza Ghulam Ahmad.

Berasal dari India.
Mati terkena penyakit kolera.
Pendiri agama Ahmadiyah, tapi kitabnya bukan Al Qur'an melainkan Tadzkirah.

9. Rashad Khalifa.
Dari Mesir 1835-1908.
Mati dicincang oleh pengikutnya sendiri dengan pisau dapur.

10. Asy Syaikhah Manal Wahid Manna.
Seorang wanita mengaku nabi.
Dipenjari oleh pemerintahan Mesir.

11. Tsurayya Manqus.

Seorang wanita dari Yaman.
Mati dibunuh oleh pengikutnya sendiri dan disalib.

12. Muhammad Abdur Razak Abul 'Ala.

Dari sudan.

Azab ketika Meninggalkan Shalat Berjamaah


Pada dasarnya, dan seharusnya umat islam itu kalau shalat fardhu dianjurkan shalat berjamaah di masjid. Meski demikian, kita banyak yang melalaikan berjamaah ini.
Sebenarnya shalat berjamaah itu hukumnya sunnah, sunnah muakad.

Ada sebuah hadits yang membuat bulu kuduk merinding.
Keshahihan hadits ini admin belum mengetahuinya.

Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa mengabaikan shalat secara berjamaah, maka Allah SWT akan mengenakan 12 tindakan yang berbahaya kepadanya."

12 tindakan tersebut dibagi menjadi 4 bagian.
Alam dunia, alam kubur, saat akan mati dan hari kiamat.

3 tindakan yang dirasakan di alam dunia:
1. Allah SWT akan menghilangkan barokah dari usahanya dan rezekinya.
2. Allah SWT akan mencabut nur orang mukmin.
3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

3 tindakan ketika hendak mati:
1. Roh dicabut dalam keadaan sangat haus.
2. Dia akan merasa sangat pedih ketika ruh dicabut.
3. Dia akan dirisaukan oleh hilangnya iman.

3 tindakan ketika berada dalam alam kubur:
1. Dia akan merasa susah menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir.
2. Kuburnya akan cukup gelap.
3. Kuburnya akan menyempit, menghimpit.

3 tindakan di hari kiamat:
1. Hisabnya akan menjadi sangat berat (akan dosa).
2. Allah SWT akan murka kepadanya.
3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka.

Itulah 12 tindakan yang sangat menyiksa batin saya sendiri, sedih rasanya bila membacanya.

Makna Dua Kalimat Syahadat


Dua kalimat Syahadat adalah dua perkataan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang islam.

Lafadz dua kalimat syahadat adalah.
"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLOH."
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."

Jika seseorang yang bukan islam membaca dua kalimat syahadat ini dengan sungguh-sungguh, yaitu membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang ia ucapkan, maka masuklah ia ke dalam agama Islam.
Dan ia berkewajiban mengerjakan rukun Islam.

Makna 2 kalimah Syahadat atau Syahadattain adalah:
1. Syahadat Tauhid.
Artinya menyaksikan ke-Esaan Allah SWT.
2. Syahadat Rasul.
Artinya menyaksikan dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Jadi, dua kalimat syahadat ini kudu diucapkan, harus dimengerti artinya dan dibenarkan dalam hati agar sah islamnya.
Kalau hanya diucapkan di lisan tentu semua orang bisa, namun belum tentu hatinya mengerti dan mempercayainya.

Tanda-Tanda Orang Beriman menurut Al-Qur'an


Uswah Islam pada hari ini kita akan belajar mengetahui apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang beriman itu. Karena ingin tahu yang sebenarnya, maka kita bisa mengambil ayat-ayat Al Qur'an yang memperkenalkan tanda dan ciri yang disebut dengan orang yang beriman.

Kita semuanya kalau ditanya Apakah Anda termasuk orang yang beriman?
Tentu saja kita jawab iya kan. Ya minimal kita akan menjawab Insya Alloh dan sebagainya yang pada intinya memang kita orang yang beriman.

Kata beriman di sini tentulah ada hubungannya dengan rukun iman yang ada 6 point yang wajib kita yakini dan tidak boleh tidak. Bisa saja seseorang mengaku beriman, tapi belum tentu juga, hanya Alloh SWT saja yang mengetahui isi hati seseorang.
Kita hanya bisa mengetahuinya lewat ciri-ciri atau tanda-tanda atau kebiasaan dan kelakuan orang tersebut.

Saudaraku yang seiman,
Peringatan Allah SWT telah jelas dan sangat menakutkan, karena kebalikan atau lawan kata dari orang beriman adalah orang kafir.
Masih ada satu lagi sebenarnya yang lebih menakutkan, yaitu musuh dalam selimut, orang munafik.

Kelompok orang munafik ini adalah orang-orang yang berpura-pura menunjukkan perilaku keislaman, namun hatinya tidak ada sama sekali rasa iman.
Coba perhatikan Suart Al-Baqarah ayat 8 di bawah ini.



وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Artinya:
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman."
Sangat jelas sekali bahwa Allah SWT mengetahui isi hati setiap insan, terbukti Allah SWT membantah dengan keras pernyataan orang-orang munafik itu.
Lalu apa tanda-tanda orang beriman yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Berikut tanda-tanda orang yang beriman kepada Allah SWT.
1. Sangat mencintai Allah SWT.
Ketahuilah bahwa orang kalau sudah mencintai pastinya akan sangat trengginas, cekatan dan aktif, dan dalam hal ini melakukan berbagai macam kebajikan sebagai wujud akan rasa cintanya.
Dalilnya, Suarat Al-Baqarah ayat 165.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Artinya:
dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
2. Menjadi Kader Perjuangan Islam.
Dalil SUrat Al-Anfaal ayat 64-65
 
فَكَذَّبُوهُ فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا عَمِينَ
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ
Artinya:
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
65. dan (kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
3. Selalu Komitmen dalam Syahadatnya.
Dalil Surat Al-Fath ayat 18
 
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
Artinya:
18. Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, Maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi Balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
 4. Tiap Pekerjaan selalu didasari Ilmu.
Dalil Surat Al-Isar' ayat 36
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
Artinya:
36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
5. Mentaati Aturan.
Dalilnya Surat AN-Nisa' ayat 60, 65.
Surat An-Nur ayat 51
Surat Al-Ahzab ayat 36.
6. Hidup Berjamaah
Surat An-Nisa' ayat 59.
 
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya:
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.
  
7.  Senantiasa Bersyukur.
Dalinya SUrat Saba ayat 13.
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Atinya:
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
DAN masih banyak lagi dalil-dalil lainnya.

10 Sebab yang dapat Mendatangkan Kecintaan Allah SWT


Siapa ingin dicintai Allah SWt berikut 10 amalam yang dapat mendatangkan kecintaan Allah SWT kepada kita.


1. Terus-menerus zikir kepada Allah SWT dalam setiap keadaan baik lisan, hati, dan perbuatan.

2. Membaca sekaligus tadabbur Al Qur'an.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara menjalankan semua perintah dan laranganNya.

4. Mengutamakan apa-apa yang dicintai Allah SWT daripada nafsunya.

5. Hati senantiasa menelaah dan memperhatikan nama-nama Allah SWT dan sifat-sifatnya.

6. Merasa rendah dan tunduk hatinya kepada Allah SWT.

7. Menyaksikan berbagai macam kebaikan dan nikmat Allah SWT lahir dan batin.

8. Beribadah menyendiri (shalat malam) serta membaca kitabNya diikuti istighfat=r dan tobat.

9. Mengikuti majelis dengan orang-orang yang mencintai Allah SWT.

10. Menjauhi sebab-sebab yang dapat menjauhkan diri dengan Allah SWT.

Doa Minta Pertolongan kepada Allah Super Ampuh


Uswah islammembagikan sebuah doa yang diambil langsung dari Al Qur'an.
Doa ini tujuannya adalah mohon pertolongan kepada Allah SWT dalam segala hal, janganlah sampai beban-beban yang berat ditimpakan kepada kita.

Perlu diketahui bahwa Allah SWT tidak akan membebai seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang akan mendapatkan pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia akan mendapat siksa dari kejahatan yang telah dikerjakannya.

Meski kita semua sudah mengetahui bahwa Allah SWT takkan membebani manusia yang tak kuasa manusia itu menerimanya, namun perlulah kita selalu bermohon agar beban-beban berat tidak ditimpakan kepada kita.

Berikut doanya.


رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya:
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
 (QS. Al-Baqarah ayat 286).

Doa ini sudah biasa kita baca setiap kali kita membaca tahlil.
Jadi tak mungkinlah kita tidak mengetahuinya, karena setiap muslim tentunya psatilah sudah hafal dan lihai dalam pengucapannya. Cuma, mungkin kita jarang saja membacanya karena kesibukan ynag kita jalani.

28 Keutamaan Membaca Shalawat


Banyak sekali hikmah dan fadhilah membaca shalawat.
Perintah dari Allah SWT dan anjuran untuk mendawamkan shalawat dari hadits dan para ulama tentu sja memiliki keutamaan tersendiri.

Untuk memotivasi diri pribadi khususnya dan orang islam lain pada umumnya untuk menggairahkan bershalawat kepada Rasulullah SAW, berikut ini beberapa fadhilah dan keutamaan membaca Shalawat.


28 Manfaat Membaca Shalawat:
  1. Melaksanakan perintah Allah SWT.
  2. Diangkat sepurluh derajat atas kedudukannya di sisi Allah SWT.
  3. Dituliskan bagi pembaca shalawat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh kejelekan.
  4. Memperoleh limpahan rahmat dan kebajikan dari Allah SWT.
  5. Memperoleh kebajikan, mengangkat derajat, menghapus kejahatan, kesalahan dan dosa.
  6. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman bila membacanya 100 kali.
  7. Menjauhkan kerugian, penyesalam dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang shaleh.
  8. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  9. Memperoleh pahala seperti memerdekakan hamba sahaya.
  10. Memperoleh syafa'at dari Nabi Muhammad SAW.
  11. Memperoleh penyertaan dari malaikat rahmat.
  12. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebab jika seseprang bershalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, maka shalawat dan salamnya disampaikan kepada Beliau.
  13. Membuka kesempatan berkomunikasi dengan Nabi SAW dalam keadaan terjaga.
  14. Menghilangkan kesusahan, kegundaham dan melapangkan rezeki.
  15. Melapangkan dada dan hati yang sempit bila seseorang membacanya 100 kali.
  16. Menghapuskan dosa bila seseorang membacanya 3 kali setiap hari.
  17. Menggantikan sedekah bagi orang-orang yang tidak mampu bersedekah.
  18. Melipatgandakan pahala yang diperoleh terutama bila seseorang banyak membaca shalawat di hari Jumat.
  19. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah SAW di Hari Kiamat.
  20. Menjadikan sebab doa kita diterima dan dikabulkan Allah SWT.
  21. Melepaskan diri dari kebingungan di Hari Kiamat.
  22. Memenuhi stu hak Rasulullah SAW atau memenuhi suatu ibadah yang diwajibkan Nabi SAW kepada umatnya.
  23. Dipandang sebagai seseorang yang mencintai Rasulullah SAW.
  24. Dikabulkan segala hajat atau kebutuhannya.
  25. Membuat orang yang membacanya menjadi ingat atas segala hal yang dilupakannya.
  26. Menghilangkan perasaan pelit.
  27. Menyelamatkan pembacanya dari kejahatan orang yang mendoakan keburukan baginya.
  28. mengundang keberkahan.
Begitu banyaknya khasiat membaca shalawat untuk Baginda Rasulullah SAW, jadi tunggu apalagi, mari kita bersama-sama mendawamkan / melanggengkan / rutin membacanya setiap hari dan sebanyak mungkin bahkan sebelum berdoa, sebelum tidur dan sebelum berkatifitas lainnya

Pahala Puasa Muharam


Adapun Faedah dan pahala dari ibadah Puasa Muharam adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun yang telah lalu.
Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa di ahri Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu."
(HR. Abu Daud).

Puasa Muharam juga akan mendapatkan pahala 10 ribu malaikat, 10 ribu orang malaikat, 10 ribu orang berhaji dan ber-umrah serta 10 ribu orang mati syahid bagi yang melaksanakannya.

Begitu besar faedah dan hikmah yang terkandung pada puasa Muharam. Bahkan sebagian ulama salaf menganggap puasa Asyura hukumnya wajib. Namun, berdasarkan hadits Aisyah di postingan sebelumnya, kalaupun puasa ini dihukumi wajib maka kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang sunnah.

Adapun pelaksanaan puasa Muharam adalah tanggal 10 Muharam dan 9 Muharam. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Muslim dari Ibnu Abbas.
Rasululah SAW bersabda,
"Jika saya masih ada tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal sembilannya (bersama tanggal sepuluh)."

Dan dari Ibnu Abbas juga, Rasulullah SAW bersabda,
"Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi."
(HR. Muslim).

Jadi, sebenarnya selain umat Islam, orang-orang Yahudi juga melaksanakan puasa Muharam ini pada tanggal 10. Mereka juga mengenang kehebatan para Nabi terdahulu sebelum islam datang, bahkan ada tanya jawab juga antara salahs eorang Yahudi dengan Rasululah SAW mengenai puasa yang mereka kerjakan

Kamis, 22 November 2012

Peristiwa besar islam yang terjadi pada 10 Muharram (Kisah-kisah Para Nabi)


1. Nabi Adam as. diciptakan oleh Allah swt. dan dimasukkan ke dalam surga

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِين
البقرة : ٣٠ - ٣٤
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
ص : ٧٥ -٧٦
Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”
Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوم
ص : ٧٧ - ٨١
Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”
Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.”
Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat).”
هَذَا عَطَاؤُنَا فَامْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
وَإِنَّ لَهُ عِنْدَنَا لَزُلْفَى وَحُسْنَ مَآبٍ
وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
الحجر : ٣٩ - ٤١
Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.”
Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya).”
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
فَدَلاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ
الأعراف : ١٩-٢٢
(Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim”.
Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”.
Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua”,
Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِين
الأعراف: ٢٤
Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.”

2. Taubat Nabi Adam as. diterima oleh Allah swt.

فَتَلَقَّى آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
البقرة: ٣٧ - ٣٩
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3. Nabi Idris as. diangkat ke langit

4. Kapal Nabi Nuh as. mendarat di atas gunung Judi

قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلا وَنَهَارًا
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَائِي إِلا فِرَارًا
وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا
(نوح: ٥-٧)
Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.
وَأُوحِيَ إِلَى نُوحٍ أَنَّهُ لَنْ يُؤْمِنَ مِنْ قَوْمِكَ إِلا مَنْ قَدْ آمَنَ فَلا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
(هود: ٣٦)
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لا تَذَرْ عَلَى الأرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا
إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلا يَلِدُوا إِلا فَاجِرًا كَفَّارًا
(نوح: ٢٦-٢٧)
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ
وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلأ مِنْ قَوْمِهِ سَخِرُوا مِنْهُ قَالَ إِنْ تَسْخَرُوا مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ
فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيْهِ عَذَابٌ مُقِيمٌ
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلا قَلِيلٌ
وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الأمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
وَنَادَى نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلا تَسْأَلْنِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ
(هود: ٣٧-٤٦)
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).”
Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal.”
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.” Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.” Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”
Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” Dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang lalim.”
Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya.”
Allah berfirman: “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.”
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
(هود: ٤٧-٤٨)
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.”
Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami.”

5. Nabi Ibrahim as. selamat dari api raja Namrudz

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
(البقرة: ١٢٤)
Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami.”
وَهَذَا ذِكْرٌ مُبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ أَفَأَنْتُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ
وَلَقَدْ آتَيْنَا إِبْرَاهِيمَ رُشْدَهُ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ عَالِمِينَ
إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ
قَالُوا وَجَدْنَا آبَاءَنَا لَهَا عَابِدِينَ
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ اللاعِبِينَ
قَالَ بَل رَبُّكُمْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ الَّذِي فَطَرَهُنَّ وَأَنَا عَلَى ذَلِكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
وَتَاللَّهِ لأكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ
فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلا كَبِيرًا لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ
قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ
قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
قَالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ
قَالُوا أَأَنْتَ فَعَلْتَ هَذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ
قَالَ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُونَ
فَرَجَعُوا إِلَى أَنْفُسِهِمْ فَقَالُوا إِنَّكُمْ أَنْتُمُ الظَّالِمُونَ
ثُمَّ نُكِسُوا عَلَى رُءُوسِهِمْ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَؤُلاءِ يَنْطِقُونَ
قَالَ أَفَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُكُمْ شَيْئًا وَلا يَضُرُّكُمْ
أُفٍّ لَكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الأخْسَرِينَ
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الأرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
(الأنبياء: ٥١-٧٠)
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan) nya.
(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadah kepadanya?”
Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
Ibrahim berkata: “Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata”.
Mereka menjawab: “Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?”
Ibrahim berkata: “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu”.
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim”.
Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”.
Mereka berkata: “(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan”.
Mereka bertanya: “Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?”
Ibrahim menjawab: “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.
Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)”,
Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): “Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara”.
Ibrahim berkata: “Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?”
Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
Mereka berkata: “Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak”.
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”.
Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.

6. Nabi Yunus as. keluar dari perut ikan

وإنّ يونس لمن المرسلين . إذ أبق الى الفلك المشحون . فساهم فكان من المدحضين . فلتقمه الحوت وهو مليم . فلولا أنه كان من المسبّحين . للبث فى بطنه الى يوم يبعثون . فنبذناه بالعراء وهو سقيم . وأنبتنا عليه شجرة من يقطين . وأرسلناه الى مائة ألف أو أو يزيدون . فآمنوا فمتّعناهم الى حين - س٣٧ : ١٣٩-١٤٨
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.
Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.
وذا النون إذ ذهب مغاضبا فظنّ أن لن نقدر عليه فنادى فى الظلمات أن لا اله الا أنت سبحانك إنى كنت من الظالمين . فاستجبنا له ونجّيناه من الغمّ ؛ وكذلك ننجى المؤمنين - س٢١ :٨٧-٨٨
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

7. Nabi Ayyub as. sembuh total dari penyakitnya

واذكر عبدنا أيّوب ، إذ نادى ربّه إنّى مسّني الشيطان بنُصْب وعذاب ، اركض برجلك ، هذا مغتسل بارد وشراب . ووهبنا له وأهله ومثلهم معهم رحمة منّا وذكرى لألى الألباب . وخذ بيدك ضغثا فاضرب به ولا تحنث ، إنّا وجدناه صابرا ، نعم العبد ، إنّه أوّاب -س ٣٨ :٤١-٤٤
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhannya; “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan”.
(Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.
Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.
Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).

8. Nabi Yusuf as. keluar dari sumur pembuangan

وجاءت سيّارة فأرسلوا واردهم فأدلى دلوه ؛ قال يا بشرى هذا غلام ؛ وأسرّوه بضاعة ؛ والله عليم بما يعملون - س ١٢ : ١٩
Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya dia berkata: “Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

9. Nabi Musa as. menyeberangi laut Merah beserta kaumnya

وأوحينا الى موسى وأخيه أن تبوّءا لقومكما بمصر بيوتا واجعلوا بيوتكم قبلة وأقيموا الصلاة ؛ وبشر المؤمنين . وقال موسى ربنا إنك آتيت فرعون وملأه زينة وأموالا فى الحياة الدنيا ، ربنا ليضلوا عن سبيلك ؛ ربنا اطمس على أموالهم واشدد على قلوبهم فلا يؤمنوا حتى يروا العذاب الأليم . قال قد أجيبت دعوتكما فاستقيما ولا تتّعآنّ سبيل الذين لا يعلمون . وجاوزنا ببنى اسرائيل البحر فأتبعهم فرعون وجنوده بغيا وعدوا ؛ حتى إذا أدركه الغرق قال آمنت أنه لا اله الاّ الذى أمنت به بنوا إسرائيل وأنا من المسلمين . آلأن وقد عصيت قبلُ وكنت من المفسدين . فاليوم ننجّيك ببدنك لتكون لمن خلفك آية ؛ وإن كثيرا من الناس عن آياتنا لغافلين - س ١٠ : ٨٧-٩٢
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: “Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat salat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman”.
Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.”
Allah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”.
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

10. Kisah hijrah Nabi saw

Hijrah dilakukan pada sa’at ummat Islam mengalami puncak penindasan dari orang-orang kafir dan orang-orang musyrik Makkah dengan boikot ekonomi. Bahkan orang-orang kafir dan orang-orang musyrik telah bersepakat untuk membunuh Nabi Muhammad saw.
Hijrah merupakan titik balik dari kemenangan ummat Islam setelah mereka mengalami penindasan dan penganiayaan dari musuh-musuh mereka, ya’ni kaum kuffar dan musyrikin.
Hijrah merupakan fase kedua dari perjuangan ummat Islam, yaitu fase pembangunan fisik/lahir. Fase pertama dari perjuangan ummat Islam yang dipelopori oleh Nabi Muhammad saw. dilakukan di Makkah adalah fase pembangunan mental spiritual, yaitu menanam dan menggembleng keimanan ummat.
Inilah contoh yang baik dalam mensukseskan perjuangan untuk membangun sesuatu bangsa; karena dalam waktu 23 tahun perjuangan Rasulullah saw. berhasil dengan gilang-gemilang.
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة …
(الأحزاب: ٢١)
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Hijrah merupakan batu ujian bagi nilai keimanan ummat Islam.
للفقرآء المهاجرين الذين أخرجوا من دبارهم وأموالهم يبتغون فضلا من الله ورضوانا وينصرون الله ورسوله أولئك هم الصادقون -
الحشر: ٨
(Juga) bagi para fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.
وقال رسول الله صلعم: لا يؤمن أحدكم حتى يكون الله ورسوله أحبّ اليه من نفسه وماله وولده ووالده والناس أجمعين .
Hijrah dilakukan ke Madinah karena warga Madinah telah melakukan bai’at / janji di hadapan Nabi saw. akan setia membela agama Islam dengan jiwa, raga dan harta mereka.
Motif dari hijrah Nabi saw. adalah untuk memperjuangkan agama Islam, yaitu membangun dunia baru yang bersih dari ciri-ciri Jahiliyyah.

1. Penyelewengan hukum

وأن احكم بينهم بما أنزل الله ولا تتبع أهواءهم واحذرهم أن يفتنوك عن بعض ما أنزل الله اليك. فان تولّوا فاعلم أنّما يريد الله أن يصيبهم ببعض ذنوبه ؛ وإن كثيرا من الناس لفاسقون . أفحكم الجاهلية يبغون ، ومن أحسن من الله حكما لقوم يوقنون .
المآئدة : ٤٩-٥٠
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang fasik. Apakah hukum Jahiliyyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik dari pada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

2. Sifat angkuh, congkak dan egoisme buta ( حميّية الجاهلية )

إذ جعل الذين كفروا فى قلوبهم الحميّة حميّة الجاهلية فأنزل الله سكينته على رسوله وعلى المؤمنين وألزمهم كلمة التقوى وكانوا أحقّ بها وأهلها ؛ وكان الله بكل شيء عليما .
(الفتح: ٢٦)
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan Jahiliyyah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang mu’min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa (kalimat tauhid dan memurnikan keta’atan kepada Allah); dan adalah mereka berhak dengan kalimat taqwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

3. Mental kerdil, suka menggantungkan nasib kepada kekuatan luar ( ظن الجاهلية).

ثمّ أنزل عليكم من بعد الغمّ أمنة نعاسا يغشى كائفة منكم . وطائفة قد أهمّتهم أنفسهم يظنّون بالله غير الحقّ ظنّ الجاهلية ، يقولون هل لنا من الأمر من شيء ، قل إن الأمر كله لله ، يخفون فى أنفسهم ما لا يبدون لك ؛ ويقولون لو كان لنا من الأمر شيء ما قتلنا ههنا ؛ قل لو كنتم فى بيوتكم لبرز الذين كتب عليهم القتل الى مضاجعهم ، وليبتلي ما فى صدوركم وليمحّص ما فى قلوبكم ؛ والله عليم بذات الصدور .
(آل عمران : ١٥٤)
Kemudian setelah kamu berduka cita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu (yang kuat keyakinannya), sedang segolongan lagi (orang Islam yang masih ragu-ragu) telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri. Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan Jahiliyyah (yaitu bahwa kalau Muhammad itu benar-benar seorang Nabi dan Rasul, tentu dia tidak dapat dikalahkan dalam peperangan). Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?” Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah”. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak terangkan kepada kamu; mereka berkata: “Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahan) di sini!” Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tampat mereka terbunuh. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dada kamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati”.
Orang-orang yang bermental kerdil ini ialah orang-orang munafiq, para benalu yang selalu menggantungkan nasib kepada kekuatan luar.

4. Kebudayaan porno ( تبرّج الجاهليّة )

وقرن فى بيوتكن ولا تبرّجن تبرّج الجاهلية الأولى وأقمن الصلاة وآتين الزكاة وأطعن الله ورسوله ؛ إنما يريد الله ليذهب عنكم الرجز أهل البيت ويطهركم تطهيرا .
(الأحزاب : ٣٣)
Dan hendaklah kamu tetap di rummahmu dan janganlah kamu (keluar) berhias dan bertingkah laku seperti orang Jahiliyyah yang dahulu; dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahli bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : بدا الإسلام غريبا وسيعود كما بدا غريبا فطوبى للغرباء . رواه مسلم .
الغرباء : هم الذين يصلحون ما أفسده الناس من سنتى والذين يحيون ما أماته الناس من سنتى.
فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيّا .
س ١٩ : ٥٩
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Sumber http://pesantren.or.id.29.masterwebnet.com/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/artikel/tahun_hijriyah.single

Makalah Tentang Pengaruh Keragaman Suku Bangsa Terhadap Integritas Bangsa Indonesia


BAB I
LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman suku,agama,ras,budaya dan bahasa daerah. Indonesia meliliki lebih dari 300 suku bangsa. Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.asuku bangsa merupakan bagian dari suatu negara. Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda.selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar ta’at dan melakukan segala yang tertera didalamnya. Setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda. Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan. Ketika terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda,mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme). Itu menyebabkan pertentangan\ketidakseimbangan dalam suatu negara(disintegrasi).Secara umum, kompleksitas masyarakat majemuk tidak hanya ditandai oleh perbedaan-perbedaan horisontal, seperti yang lazim kita jumpai pada perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama. Namun, juga terdapat perbedaan vertikal, berupa capaian yang diperoleh melalui prestasi (achievement). Indikasi perbedaan-perbedaan tersebut tampak dalam strata sosial ekonomi, posisi politik, tingkat pendidikan, kualitas pekerjaan dan kondisi permukiman.
Sedangkan perbedaan horisontal diterima sebagai warisan, yang diketahui kemudian bukan faktor utama dalam insiden kerusuhan sosial yang melibatkan antarsuku. Suku tertentu bukan dilahirkan untuk memusuhi suku lainnya. Bahkan tidak pernah terungkap dalam doktrin ajaran mana pun di Indonesia yang secara absolut menanamkan permusuhan etnik.
Sementara itu, dari perbedaan-perbedaan vertikal, terdapat beberapa hal yang berpotensi sebagai sumber konflik, antara lain perebutan sumberdaya, alat-alat produksi dan akses ekonomi lainnya. Selain itu juga benturan-benturan kepentingan kekuasaan, politik dan ideologi, serta perluasan batas-batas identitas sosial budaya dari sekelompok etnik. Untuk menghindari diperlukan adanya konsolidasi antar masyarakat yang mengalami perbedaan. Tetapi tidak semua bisa teratasi hanya dengan hal tersebut. Untuk menuju integritas nasional yaitu keseimbangan antar suku bangsa diperlukan toleransi antar masyarakat yang berbeda asal-usul kedaerahan. Selain itu faktor sejarah lah yang mempersatukan ratusan suku bangsa ini. Mereka merasa mempunyai nasib dan kenyataan yang sama di masa lalu. Kita mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika. Yaitu walaupun memiliki banyak perbedaan,tetapi memiliki tujuan hidup yang sama. Selain itu,pancasila sebagai idiologi yang menjadi poros dan tujuan bersama untuk menuju integrasi,kedaulatan dan kemakmuran bersama.
Atas uraian-uraian tersebut kami mempunyai ide untuk membuat makalah yang berjudul “PENGARUH KERAGAMAN SUKU BANGSA TERHADAP INTEGRITAS BANGSA INDONESIA”. Dalam hal ini kami ingin menguak sisi positif dalam memulai usaha di bidang perbukuan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 BENTUK KERAGAMAN BUDAYA BANGSA INDONESIA
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi” (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal –hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Sedang dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture yang berasal dari bahasa Latin “colere”, yaitu mengolah , mengerjakan tanah , membalik tanah atau diartikan bertani.
3.1.1 Karakteristik budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah
a. kebudayaan adalah milik bersama.
b. kebudayaan merupakan hasil belajar.
c. kebudayaan didasarkan pada lambang.
d. kebudayaan terintegrasi.
e. kebudayaan dapat disesuaikan.
f. kebudayaan selalu berubah.
g. kebudayaan bersifat nisbi (relatif).
Dalam kebudayaan juga terdapat pola-pola perilaku (pattern of behavior) yang merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.Adapun subtansi atau isi utama budaya adalah:.
a. sistem pengetahuan, berisi pengetahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna sekitar tempat tinggal, zat-zat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungannya, tubuh manusia, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta ruang dan waktu. .
b. sistem nilai budaya, adalah sesuatu yang dianggap bernilai dalam hidup.
c. kepercayaan, inti kepercayaan itu adalah usaha untuk tetap memelihara hubungan dengan mereka yang sudah meninggal.
d. persepsi, yaitu cara pandang dari individu atau kelompok masyarakat tentang suatu permasalahan.
e. pandangan hidup, yaitu nilai-nilai yang dipilih secara selektif oleh masyarakat. Pandangan hidup dapat berasal dari norma agama (dogma), ideologi negara atau renungan atau falsafah hidup individu.
f. etos budaya, yaitu watak khas dari suatu budaya yang tampak dari luar
3.1.2 Budaya lokal
Budaya lokal merupakan adat istiadat, kebudayaan yang sudah berkembang (maju) atau sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah yang terdapat disuatu daerah tertentu. Budaya lokal umumnya bersifat tradisional yang masih dipertahankan. Menurut Fischer, kebudayaan – kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain lingkungan geografis, induk bangsa dan kontak antarbangsa. Dari pendapat tersebut dapatlah kita kaitkan dengan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia yang memiliki ciri-ciri khusus antarwilayah sehingga beraneka ragam. Van Volenholen membagi masyarakat Indonesia ke dalam 19 lingkungan hukum adat yang oleh Koentjoroningrat disebut culture area. Setiap suku memilih mempertahankan pola-pola hidup yang sudah lama disesuaikan dengan penduduk sekitar mereka. Lingkungan geografis yang berbeda ada yang di gunung maupun dataran rendah dan tepi pantai, faktor ilkim dan adanya hubungan dengan suku luar menyebabkan perkembangan kebudayaan yang beraneka macam.Contoh budaya lokal yang bersifat abstrak misalnya Kepercayaan Kaharingan (Dayak), Surogalogi (Makasar), Adat Pikukuh (Badui). Budaya lokal yang bersifat perilaku misalnya tari Tor-tor, tarian Pakarena, upacara Kasadha (Masyarakat Tengger), upacara ruwatan dengan menggelar wayang kulit berlakon “Murwokolo” (Masyarakat Jawa), orang Badui dalam berpakaian putih dan Badui luar berpakaian biru, Bahasa Batak dan lain-lain . Budaya lokal yang bersifat artefak misalnya rumah Gadang (Sumatera Barat), tiang mbis ( Suku Asmat), alat musik gamelan (Jawa).
3.1.3 Potensi keberagaman budaya
Walaupun Indonesia menurut Van Volenholen terdiri dari 19 hukum adat, tetapi pada dasarnya Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang bermukim di wilayah yang tersebar dalam ratusan pulau yang ada di Inonesia. Tiap suku bangsa ini memiliki ciri fisik, bahasa, kesenian, adat istiadat yang berbeda. Dengan demikian dapat dikatakan bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Beberapa aspek keberagaman budaya Indonesia antara lain suku, bahasa, agama dan kepercayaan, serta kesenian. Kekayaan budaya ini merupakan daya tarik tersendiri dan potensi yang besar untuk pariwisata serta bahan kajian bagi banyak ilmuwan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Hal yang utama dari kekayaan budaya yang kita miliki adalah adanya kesadaran akan adanya bangga akan kebudayaan yang kita miliki serta bagaimana dapat memperkuat budaya nasional sehingga “kesatuan kesadaran “ atau nation bahwa kebudayaan yang berkembang adalah budaya yang berkembang dalam sebuah NKRI sehingga memperkuat integrasi. .
Disatu sisi bangsa Indonesia juga mempunyai permasalahan berkaitan dengan keberagaman budaya yaitu adanya konflik yang berlatar belakang perbedaan suku dan agama. Banyak pakar menilai akar masalah konflik ialah kemajemukan masyarakat, atau adanya dominasi budaya masyarakat yang memilki potensi tinggi dalam kehidupan serta adanya ikatan primordialisme baik secara vertikal dan horisontal. Disamping itu kesenjangan antara dua kelompok masyarakat dalam bidang ekonomi, kesempatan memperoleh pendidikan atau mata pencaharian yang mengakibatkan kecemburuan sosial, terlebih adanya perbedaan dalam mengakses fasilitas pemerintah juga berbeda (pelayanan kesehatan, pembuatan KTP, SIM atau sertifikat serta hukum). Semua perbedaan tersebut menimbulkan prasangka atau kontravensi hingga dapat berakhir dengan konflik.
3.1.4 Karakteristik budaya nasional
Ki Hajar Dewantara mengemukakan kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak-puncak kebudayaan daerah, menurut Koentjoroningrat kebudayaan nasional Indonesia adalah kebudayaan yang didukung sebagian besar rakyat Indonesia, bersifat khas dan dapat dibanggakan oleh warga Indonesia. Wujud budaya nasional.
a. Bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai lambang kebangga nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa dan alat penghubung antardaerah dan antar budaya.
b. Seni berpakaian, contohnya adalah pakaian batik yang menjadi simbol orang Indonesia dan non – Indonesia, serta pakaian kebaya.
c. Perilaku, misalnya gotong royong (walaupun tiap daerah mempunyai nama yang berbeda, sambatan, gugur gunung,). Selain gotong royong juga ada musyawarah, misalnya , sistem aipem pada masyarakat Asmat, atau adanya balai desa tempat musyawarah tiap desa,atau honai, rumah laki-laki suku Dani serta subak pada masyarakat Bali. Contoh yang lain adalah ramah tamah dan toleransi.Menurut Dr Bedjo dalam tulisannya memaknai kembali Bhineka Tunggal Ika dituliskan konsep Bhineka Tunggal Ika berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951, juga merujuk pada sumber asalnya yaitu Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular pada abad XIV. Semboyan tersebut merupakan seloka yang menekankan pentingnya kerukunan antar umat yang berbeda pada waktu itu yaitu Syiwa dan Budha. Yang terpenting disini adanya wacana baru yang dikemukakan penulis tentang semboyan bangsa. Bhineka Tunggal Ika juga ditafsirkan sebagai “Ben Ika Tunggale Ika “ (baca: ben iko tunggale iko, Bahasa Jawa – red). Kata ‘ben” artinya biarpun, kata ‘ika’ dibaca iko yang artinya ‘itu atau ini’ dengan menunjuk seseorang atau sekelompok orang didekatnya atau di luar kelompoknya. Kata ‘tunggale’ artinya ‘sadulur’ atau ‘saudara’. Jadi kalimat diatas dapat dimaknai menjadi: Biarpun yang ini/itu saudaranya yang ini/itu dan lebih jauh lagi, makna dari Bhineka Tunggal Ika adalah paseduluran atau persaudaraan. Dengan persaudaraan sebagai sebuah keluarga besar yang dilahirkan oleh Ibu Pertiwi yang bermakna Indonesia. Jadi memang kerukunan dan toleransi merupakan akar budaya nasional.
d. Peralatan, banyak sekali peralatan, materi atau artefak yang menjadi kebanggaan nasional misalnya Candi Borobudur dan Prambanan, Monas
3.1.5 Hubungan budaya lokal dan budaya nasional.
Budaya lokal yang bernilai positif, bersifat luhur dapat mendukung budaya nasional. Dalam pembangunan kebudayaan bangsa, nilai-nilai budaya positif baik budaya daerah perlu dipertahankan dan dikembangkan karena justru menjadi akar atau sumber budaya nasional. Mengingat budaya bangsa merupakan “hasil budidaya rakyat Indonesia seluruhnya” maka cepat lambat pertumbuhannya tergantung kearifan peran serta seluruh masyarakatnya. Bagaimana peran keluarga, sekolah dan pemerintah menanamkan budaya daerah pada generasi berikutnya dan kearifan generasi muda dalam melestarikan budaya daerah.
3.2 PROSES INTEGRASI BANGSA INDONESIA
Menurut Hendropuspito OC dalam bukunya “Sosiologi Sistematik” istilah integrasi berasal dari kata latin integrare yang berarti memberikan tempat dalam suatu keseluruhan. Dari kata tersebut menurunkan kata integritas yang berarti keutuhan atau kebulatan dan integrasi berarti membuat unsur-unsur tertentu menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Secara umum integrasi diartikan sebagai pernyataan secara terencana dari bagian-bagian yang berbeda menjadi satu kesatuan yang serasi. Kata integrasi berkaitan erat dengan terbentuknya suatu bangsa, karena suatu bangsa terdiri dari berbagai unsur seperti suku/etnis, ras, tradisi, kepercayaan dan sebagainya,yang beranekaragam. Untuk itu integrasi suatu bangsa terjadi karena adanya perpaduan dari berbagai unsur tersebut, sehingga terwujud kesatuan wilayah, kesatuan politik, ekonomi, sosial maupun budaya yang membentuk jatidiri bangsa tersebut. Integrasi bangsa tidak terjadi begitu saja, tetapi memerlukan suatu proses perjalanan waktu yang panjang yang harus diawali adanya kebersamaan dalam kehidupan. Kebersamaan tersebut memiliki arti yang luas yaitu kebersamaan hidup, kebersamaan pola pikir, kebersamaan tujuan dan kebersamaan kepentingan.
Dengan demikian integrasi suatu bangsa dilandasi oleh cita-cita dan tujuan yang sama, adanya saling pendekatan dan kesadaran untuk bertoleransi dan saling menghormati. Demikian pula untuk integrasi bangsa Indonesia. Mengingat Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan memiliki keanekaragaman budaya. Maka sangat memerlukan proses integrasi, karena dampak dari kemajemukan ini sangat potensial terjadinya konflik/ pertentangan. Kecenderungan terjadinya konflik di Indonesia sangatlah besar, untuk itu hendaknya setiap warga masyarakat di Indonesia harus menyadari dan mempunyai cita-cita bersama sebagai bangsa Indonesia. Cita-cita bersama sebagai bangsa Indonesia adalah sederhana tetapi agung yaitu suatu masyarakat dimana semua golongan dapat hidup rukun. Mengembangkan diri tanpa merugikan golongan lain dan bahkan membantu mendukung golongan-golongan lain, sehingga terwujud suatu masyarakat yang adil dan makmur.
Perlu juga disadari bahwa mengejar cita-cita yang demikian tidaklah mudah, bukan merupakan proses yang sekali jadi, tetapi membutuhkan waktu yang lama. Dan untuk mencapainya bukan hanya merupakan tugas orang-orang tertentu atau golongan-golongan tertentu tetapi merupakan tugas seluruh nation/bangsa yang memiliki solidaritas terhadap kebangsaan Indonesia. Dalam mengupayakan, memperjuangkan cita-cita yang luhur tersebut diperlukan pemahaman kondisi, dalam kenyataan pemahaman dari segi-segi budaya dan akhirnya kebijaksanaan yang didasarkan atas kearifan dan perhitungan sebagai integrasi dapat terwujud.
Proses integrasi bangsa Indonesia menurut A. Sartono Kartodirjo dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu ; pertama, integrasi geopolitik yang dimulai sejak jaman prasejarah sampai awal abad 20, dan kedua, proses integrasi politik kaum elite sejak awal abad 20 sampai jaman Hindia Belanda berakhir.
Dalam proses integrasi geo politik di Indonesia mulai menonjol pada awal abad 16 dan dalam proses integrasi bangsa Indonesia tersebut banyak faktor yang berperan antara lain pelayaran dan perdagangan antar pulau serta adanya bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan. Para pedagang-pedagang Islam mejadi motor penggerak terjadinya proses integrasi, hal ini karena dalam ajaran Islam tidak membedakan manusia baik berdasarkan kasta, agama, suku/etnis atau golongan. Bagi pedagang-pedangan Islam yang terpenting adalah perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan adanya hal tersebut maka mempermudah hubungan dan komunikasi suku bangsa yang berada di Nusantara.
Sedangkan integrasi kaum elite yang berkembang pada awal abad 20 yang berperan adalah pendidikan karena dengan pendidikan lahirlah golongan intelektual Indonesia yang menyadari nasib bangsanya sehingga berusaha mengembangkan wawasan integral kebangsaan. Untuk itu integrasi politik kaum elite merupakan tulang punggung gerakan Nasionalisme Indonesia. Melalui gerakan nasionalisme maka lahirlah integrasi nasional bangsa Indonesia sampai sekarang.
3.3 Pentingnya Persatuan dalam Keragaman
Di sekitar tempat tinggalmu, mungkin ada yang menjumpai sejumlah suku bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian? Indonesia
negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman dahulu. Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan antarpulau.
Banyak suku bangsa dari satu pulau pindah ke pulau yang lain. Mereka menetap di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat. Kemudian menjadi penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau kotamu. Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya
suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun juga mungkin berbeda. Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbedabeda tetapi tetap satu juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular, seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi selengkapnya adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain, yakni:
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembangunan berjalan lancar
Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keragaman antara lain:
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing
Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain.
3.4 HUBUNGAN KERAGAMAN BUDAYA TERHADAP INTEGRASI BANGSA INDONESIA
Sifat majemuk dari bangsa Indonesia, disamping merupakan kebanggaan hendaknya pula dilihat bahwa suatu negara dengan keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan mengandung potensi konflik. Oleh karenanya guna menuju suatu integrasi nasional Indonesia yang kokoh, terdapat berbagai kendala yang harus diperhatikan.
Dalam rangka mempersatukan penduduk Indonesia yang beranekawarna, Koentjaraningrat (1982:345-346) melihat ada empat masaah pokok yang dihadapi, ialah
(a) mempersatukan aneka-warna suku-bangsa,
(b) hubungan antar umat beragama,
(c) hubungan mayoritas-minoritas dan
(d) integrasi kebudayaan di Irian Jaya dengan kebudayaan Indonesia.
Diantara sekitar 210 juta orang penduduk Indonesia dewasa ini, sulit diketahui secara pasti distribusi jumlah dari masing-masing suku-bangsa.
Terakhir kalinya, Sensus Penduduk di Indonesia yang memuat items suku-bangsa adalah yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda; yang hasilnya dimuat dalam Volkstelling (1930). Sensus Penduduk Indonesia yang dilakukan pada 1970 dan dalam dasawarsa berikutnya, tidak mencantumkan items suku-bangsa. Mengingat hal tersebut, ada kesulitan untuk mengetahui secara pasti laju pertumbuhan penduduk berdasarkan suku-bangsa dan distribusi mereka. Sekalipun demikian, ada pula berbagai usaha untuk mengetahui hal di atas, antara lain pernah dicoba oleh Pagkakaisa Research (1974), antara lain disebutkan bahwa suku-bangsa bahwa Jawa mencapai 45,8 % dari total penduduk Indonesia pada 1974 (sekitar 120.000.000 orang). Berbagai distribusi penduduk Indonesia berdasarkan suku-bangsa ialah Sunda (14,1 %), Madura (7,1 %), Minangkabau (3,3 %), Bugis (2,5 %), Batak (2,0 %), Bali (1,8 %), 24 suku-bangsa lainnya (20,3 %) dan orang Cina (2,7 %). Sementara itu, di kalangan para pakar masih terdapat perbedaan dalam mengklasifikasikan penduduk di Indonesia ke dalam suatu konsep suku-bangsa.
Koentjaraningrat (1982:346-347) menilai bahwa berapakah sebenarnya jumlah suku-bangsa di Indonesia, sampai saat kini masih sukar ditentukan secara pasti. Hal ini disebabkan ruang lingkup istilah konsep suku-bangsa dapat mengembang atau menyempit, tergantung subyektivitas. Sebagai contoh, paling sedikit di Pulau Flores terdapat empat suku-bangsa yang berbeda bahasa dan adat-istiadatnya, ialah orang Manggarai, Ngada, Ende-Lio dan Sikka. Namun kalau mereka ada di luar Flores, mereka biasanya dipandang oleh suku-bangsa lainnya atau mereka mengidentifikasikan dirinya sebagai satu suku-bangsa, ialah Flores.
Hal ini juga terjadi dikalangan suku-bangsa Dayak di Pulau Kalimantan. Menurut H.J. Malinckrodt, orang Dayak diklasifikasikan ke dalam enam rumpun atau stammen ras, ialah Kenya-Kayan-Bahau, Ot Danum, Iban, Moeroet, Klemantan dan Poenan. Selanjutnnya jika diamati lebih lanjut, di kalangan orang Dayak Kalimantan ada 405 suku-bangsa yang saling berbeda satu dengan lainnya. Jika mereka berada di luar Pulau Kalimantan, orang lain menyebut mereka dan mereka sendiri mengidentifikasikan dirinya sebagai suku-bangsa Dayak, akan tetapi di Kalimantan sendiri antara satu dengan yang lain merasa memiliki perbedaan. Demikian pula hanya di Irian Jaya, berdasarkan penelitian dari Summer Language Institute, paling tidak terdapat 252 suku-bangsa yang masing-masing memakai bahasa yang berbeda. Mengingat hal tersebut maka, Koentjaraningrat memandang perlu upaya pendifinisian konsep suku-bangsa di Indonesia secara ilmiah, antara lain dengan mengambil beberapa unsur kebudayaan sebagai indikator yang dapat berlaku bagi semua “suku-suku-bangsa” yang ada di Indonesia..
Upaya untuk memahami keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan di Indonesia adalah sekaligus berpretensi pula mengungkapkan berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi di kalangan suku-bangsa yang saling berbeda kebudayaannya. Dengan mempelajari proses interaksi sosial yang terjadi, sekaligus diharapkan akan memberikan pengetahuan tentang proses-proses sosial di kalangan mereka sehingga akan diketahui segi dinamis dari masyarakat dan kebudayaan. Berbagai perubahan dan perkembangan masyarakat yang merupakan segi dinamis adalah akibat interaksi sosial yang terjadi diantara para warganya, baik orang perorangan, orang dengan kelompok maupun antar kelompok manusia. Kerjasama (cooperation), persaingan (competition), pertikaian (conflict), akomodasi (acomodation), asimilasi (assimilation), akulturasi (acculturation) dan integrasi (integration) merupakan proses-proses sosial yang perlu diperhatikan dalam rangka studi hubugan antar suku-bangsa, terutama untuk mempercepat terwujudnya integrasi nasional Indonesia yang kokoh.
Faktor integrasi bangsa Indonesia rasa senasib dan sepenanggungan serta rasa seperjuanagan di masa lalu ketika mengalami penjajahan. Penjajahan menimbulkan tekanan baik mental ataupun fisik. Tekanan yang berlarut-larut akan melahirkan reaksi dari yang ditekan ( di jajah ). Sehingga muncul kesadaran ingin memperjuangkan kemerdekaan. Dengan kesadaran ini, maka keberagaman suku atau golongan yang ada di Indonesia tidak dipermasalahkan semuanya bersatu, berjuang untuk merdeka. Sehingga terbentuklah negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, sumpah pemuda merupakan salah satu faktor integrasi bangsa karena isinya adalah persatuan yaitu berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia.
Faktor disintegrasi bangsa di antaranya ialah negara yang berbentuk kepulauan yang dipisahkan oleh lautan, sehingga akan memunculkan sikap ingin menguasai daerah sendiri dan tidak mau diatur.Kemudian keberagaman suku, ras, agama bisa memicu disintegrasi bangsa, karena setiap golongan pasti mempunyai budaya, watak, dan adat yang berbeda dan yang pasti mereka masing-masing mempunyai ego kesukuan ( Chauvinisme ) sehingga kan mudah konflik dengan suku-suku yang lain. Faktor disintegrasi yang lain ialah rasa ketidakadilan yang memicu pemberontakan kepada yang berbuat tidak adil. Jika pemerintah Indonesia tidak berbuat adil pada setiap daerah yang ada di Indonesia maka akan menimbulkan rasa ketidakpuasan dari masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut, sehingga pada akhirnya ada keinginan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemajemukan bangsa Indonesia yang meliputi bahasa, budaya,suku, agama dan ras, bisa menjadi daya integrasi maupun disintegrasi bangsa kita. Seperti yang kita ketahui, dengan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi antar suku dan ras sehingga hubungan akan terjalin dengan baik dan dapat mempererat persaudaraan sebagai satu bangsa besar yaitu bangsa Indonesia. Selain itu, keragaman antar budaya termasuk bahasa akan saling melengkapi satu sama lainnya menjadi kebudayaan nasional yang akan menjadi kebanggaan semua suku dan ras yang ada di Indonesia..
Dan yang ke dua, kemajemukan bangsa kita juga dapat menjadi daya disintegrasi bangsa karena dengan keragaman itu, rentan sekali terhadap konflik antar suku dan daerah, terutama masalah agama seperti yang terjadi akhir-akhir ini di kawasan timur Indonesia. Selain faktor kemajemukan budaya, penyebab disintegrasi bangsa Indonesia juga terpicu oleh sentralisasi pembangunan yang selama ini lebih terfokus di pulau Jawa, sehingga menyebabkan kesenjangan dan kecemburuan dari daerah lain, sehingga timbul keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI.
Yang bisa menjadi faktor integrasi bangsa adalah semboyan kita yang terkenal yaitu bhineka tunggal ika, dimana kita terpisah-pisah oleh laut tetapi kita mempunyai ideologi yang sama yaitu pancasila.sedangkan yang menjadi faktor desintegrasi bangsa adalah kurang adanya rasa nasionalisme yang tinggi, kurangnya rasa toleransi sesama bangsa, campur tangan pihak asing dalam masalah bangsa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Di tengah arus reformasi dewasa ini, agar selamat mencapai Indonesia Baru, maka ideologi yang harus lebih diingat-ingat dan dijadikan landasan kebijakan mestinya harus berbasis pada konsep Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, sekali pun berada dalam satu kesatuan, tidak boleh dilupakan, bahwa sesungguhnya bangsa ini berbeda-beda dalam suatu kemajemukan.
Maka, Indonesia Baru yang kita citakan itu, hendaknya ditegakkan dengan menggeser masyarakat majemuk menjadi masyarakat multikultural, dengan mengedepankan keBhinnekaan sebagai strategi integrasi nasional. Namun, jangan sampai kita salah langkah, yang bisa berakibat yang sebaliknya: sebuah konflik yang berkepanjangan. Harus disadari, bahwa merubah masyarakat majemuk ke multukultural itu merupakan perjuangan panjang yang berkelanjutan.
SARAN
Untuk menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia,perlu lebih di tingkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi. Selain itu perlu adanya control nasional untuk menjaga keseimbangan nasional.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA


ADA BEBERAPA FAKTOR ANTARA LAIN :

1.  Keberagaman suku bangsa
2. Keberagaman bahasa dan dialek
3. Keberagaman agama
4. Keberagaman seni dan budaya
5. Faktor Pembentukan budaya
6. Faktor Perubahan budaya

Faktor-faktor penyebab keberagaman budaya Indonesia


Ada 3 (tiga) faktor utama yang mendorong terbentuknya keberagaman budaya Indonesia sebagai berikut:
1.       Latar Belakang Historis
Dalam perjalanan sejarah menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunani (wilayah Cina Bagian Selatan). Sebelum tiba di Nusantara mereka berhenti di berbagai tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama, bahkan mungkin hingga beberapa generasi. Selama bermukim di tempat-tempat tersebut, mereka melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Mereka mengembangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan-keterampilan khusus sebelum melakukan perjalanan. Dengan perbedaan pengalaman dan pengetahuan telah menyebabkan timbulnya perbedaan suku bangsa dengan budaya yang beranekaragam di Indonesia.
         2.     Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan-perbedaan kondisi geografis telah melahirkan berbagai suku bangsa dan keberagaman budaya Indonesia. Hal itu berkaitan dengan : Pola kegiatan ekonomi, Perwujudan kebudayaan yang ada contohnya: nelayan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Sehingga mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis mereka tanpa mengganggu kebudayaan yang lainnya.
3.    Keterbukaan terhadap Kebudayaan Luar
Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Pengaruh asing pertama yaitu ketika orang-orang India, Cina, dan Arab di susul oleh bangsa Eropa. Bangsa tersebut datang membawa kebudayaan yang beranekaragam.

Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya daerah pesisir paling cepat megalami perubahan. karena:
-          Dengan semakin banyaknya sarana dan prasaranatransportasi,
-          Hubungan antar kelompok semakin intensif dan
-          Semakin sering mereka melakukan pembauran
Sementara daerah-daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya tidak banyak terpengaruh budaya luar, sehingga kebudayaannya berkembang dengan corak khas.
Contoh: jakarta salah satu contoh kota pelabuhan, memiliki corak kebudayaan yang cukup beragam yaitu dengan adanya Budaya Betawi memiliki sedikit budaya Cina, Arab, dan India. Hal ini diakibatkan oleh beragamnya orang yang datang/singgah di kota ini sehingga terjadinya pembauran kebudayaan.

               MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA

Tidak semua negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki oleh negara Indonesia. Dengan demikian, keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.
Beberapa manfaat keberagaman budaya, sebagai berikut :
1.       Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
           2.       Dalam biang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata Indonesia                              yang bisa mendatangkan devisa.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes