Kamis, 20 September 2012

PERBEDAAN GELOMBANG DEMOKRASI PERTAMA DAN DEMOKRASI KEDUA

                                                  
 NAMA : DEDI FAUZAN DAN 
     A.        GELOMBANG DEMOKRASI PERTAMA ( demokrasi klasik):  konsep Negara Kota (abad ke 6-3 M )
       B.      GELOMBANG DEMOKRASI KEDUA (demokrasi modern : Negara Kota ke Negara Bangsa

        
  Sistem demokrasi pertama kali dimunculkan oleh kaum demokrat dinegara kota  Athena yang termasuk wilayah peradaban Yunani kuno. Peradaban Yunani kuno banyak melahirkan filusuf-filusuf yang menjadi peletak dasar bagi berbagai disiplin keilmuan seperti, Pericles, plato, Aristoteles, Cheisthenes( yang dianggap sebagai pemimpin demokrasi Athena). Sejarah Yunani menunjukkan bahwa periode demokrasi lebih sering merupakan pengecualian. Karena yang mewakili kehidupan politik yunani sebelum masehi adalah system kediktaktoran, tirani atau oligarki baik sipil maupun militer. Puncaknya benih-benih kecenderungan demokrasi Athena akhirnya hancur ketika Negara Sparta yang otoriter mengalahkan Athena dalam perang Pelonisia yang berlangsung seama 27 tahun( 431-404 SM ). Fakta membuktikan bahwa konsep demokrasi yang dijalankan di Athena menjadi acuhan perkembangan demokrasi selanjutnya.

 Dalam pandangan Amin Rais, ada 4 prinsip operasional yang cukup menarik dalam system demokrasi Athena yaitu:

v  Para warga Negara sendiri yang langsung membuat keputusan-keputusan politik dan langsung mengawasinya.
v  Terdapat persamaan hukum dan politik bagi semua warga Negara dalam memberikan hal suara.
v  Kebebesan politik dan kewarganegaraan dijamin sepenuhnya.
v  Daalam proses pengambilan keputusan, bila semua argument telah dipaparkan, pemungutan suara baru dilakukan.


                Gerakan demokrasi modern disebabkan oleh 2 peristiwa sebelumnya yaitu adanya perluasan  sistem politik demokrasi kota yang berkembang di Yunani ke berbagai wilayah di sekitarnya dan Adanya gelombang renaissance diabad pertengaan yang memberikan pencerahan pemikiran kepada warga untuk mempelajari, memahami dan memperjuangkan  nilai-nilai asasi manusia.Dengan adanya peristiwa tersebut maka terjadi pergeseran demokrasi dari pusat kelahirannya sendiri.

Menurut Robert Dahl terdapat beberapa akibat dari gelombang kedua yaitu:

v  Sistem Perwakilan: Era demokrasi kuno memiliki wilayah yang relatif kecil.
v  Perluasan demokrasi yang tidak terbatas: Pada prinsip pemerintahan perwakilan, tidak ada negara yang terlalu luas atau terlalu kecil.
v  Demokrasi partisipan: Mempengaruhi perilaku politik suatu bangsa.
v  Keanekaragaman: Memperlihatkan dalam hal-hal yang ada hubunganya dengan kehidupan politik.
v  Konflik: Konflik kepentingan akan mewarnai sistem demokrasi modern.
v  Poliarki: Upaya untuk mendemokrasikan dan meliberalkan lembaga-lembaga politik negar bangsa.
v  Pluralisme Sosial dan Organisasional: Akibat munculnya sistem poliarki adalah terdapatnya  kelompok dan organisasi sosial yang relatif lebih bersifat otonom.
v  Perluasan hak-hak Pribadi: Banyak gerakan masyarakat yang ditujukanuntuk menuntut adanya jaminan HAM kepada pemerintah.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes