Kamis, 20 September 2012

Bahan ajar PAI Kls XII SK 1




Posted on Juli 14, 2011
BAB I
QS AL-KAFIRUUN AYAT 1-6
QS YUNUS AYAT 40-41
QS AL-KAHFI  29
Standar Kompetensi:
1. memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi
Kompetensi Dasar :
1.1    Membaca  QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
1.2    Menjelaskan arti  QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
1.3    Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
Tujuan Pembelajaran :
  1. Siswa mampu membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Dengan baik dan benar
  2. Siswa mampu mengidentifikasi bacaan tajwid QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Dengan baik dan benar
  3. Siswa mampu  mengartikan QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 dengan baik dan benar
  4. siswa mampu mengungkapkan kandungan QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 dengan baik dan benar
  5. Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
A.       AL-QUR’AN SURAT AL-KAFIRUUN
a.         Membaca
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ(١) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(٢) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا أَعْبُدُ(٣)
وَلاَ أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ(٤) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا أَعْبُدُ(٥) لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ(٦)
b.             Terjemah
  • Terjemah lafdiyah

لاَ أَعْبُدُ
Aku tidak menyembah
الْكَافِرُوْنَ
Orang-orang kafir
يَا أَيُّهَا
wahai
قُلْ
Katakanlah
مَا أَعْبُدُ
Apa yang aku sembah
عَابِدُوْنَ
Penyembah
وَلاَ أَنْتُمْ
Dan kamu bukan
مَا تَعْبُدُونَ
Apa yang kalian sembah
وَلاَ أَنْتُمْ
Dan kamu bukan
مَا عَبَدْتُمْ
apa yang kalian sembah
عَابِدٌ
penyembah
وَلاَ أَنَا
Dan aku tidak
وَلِيَ دِيْنِ
Dan bagiku agamaku
ö لَكُم دِيْنُكُمْ
Bagi kalian Agama kalian
مَا أَعْبُدُ
Apa yang aku sembah
عَابِدُوْنَ penyembah
  • Terjemah  ayat
  1. 1.      Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
  2. 2.      Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
  3. 3.      Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
  4. 4.      Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
  5. 5.      Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
  6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
 c.              Pelajaran Tajwid / Identifikasi tajwid


No

Tertulis


Hukum Tajwid


Penjelasan

Cara membacanya
1
الْكَافِرُوْنَ

Idhar Qamariyah dan mad ‘arid lissukun
Alif lam bertemu huruf kaf  dan harakat dhommah bertemu wawu mati diikuti nun mati karena wakaf
Alif lam di baca jelas
Dan huruf ra’ berkarakat dhommah di baca panjang 5-6 harakat
2
لاَ أَعْبُدُ
Mad Jaiz Munfashil
Mad Asli bertemu dengan huruf ء
Suara la di baca panjang 6 harakat
3
أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ
Ikhfa’, idhar safawi dan mad ‘arid lissukun
Nun Mati bertemu dengan hurufت   , Mim ati bertemu dengan huruf ع , Harakat dhommah bertemu dengan wawu mati juga menghadap Waqaf.
Suara nun mati di baca samar-samar di tahan kira-kira 2 harakat, suara mim mati di baca jelas, suara huruf dal dhommah di baca  2, 5 atau 6 harakat
4
!$tB ߉ç7ôãr& ÇÌÈ
Mad  Jaiz Munfasil    dan qalqalah
Mad asli bertemu dengan huruf ء, huruf د  waqof
Suara ma di baca panjang 6 harakat. Huruf dal di sukun dan suara seakan-akan bebalik
5
Ó‰Î/%tæ $¨B
Idgham bighunnah
Tanwin bertemu dengan huruf mim
Suara tanwin di tekan dan di masukkan dan di tahan kira-kira 2 harakat

6
ö/ä3s9 ö/ä3ãYƒÏŠ
Idhar safawi
Mim mati bertemu dengan huruf د
Suara mim mati di baca jelas



d.         Kandungan ayat
  1. 1.    Asbabun Nuzul ayat
Dakwah Islam yang di sampaikan Nabi Muhammad SAW mendapat tantangan dari orang-orang kafir mekkah, mereka melwan dakwah nabi dengan berbagai cara, tetapi semua cara yang di lakukannya tidak membuat Nabi dan para sahabatnya lemah dan mundur, bahkan semakin tajam.
Oleh karena itu maka pemuka-pemuka musyrikin mekkah bermufakat  hendak menemui Nabi Muhammad SAW, dengan maksud mencari damai.
Menurut Riwayat ibnu Ishaq dari said bin Mina, yang mendatangi Nabi adalah Al-Walid bin al Mughirah, al-‘Ash bin Wail, al-Aswad bin al-Muthallib dan Umaiyah bin Khalaf, mereka mengemukakan usul  damai; “hai Muhammad mari kita berdamai. Kami bersedia menyembah apa yang engkau sembah, tetapi engkaupun hendaknya bersedia pula menyembah yang kami sembah. Dan di dalam segala urusan di negeri ini  engkau turut serta bersama kami . kalau seruan yang enkau bawa ini  memeang ada baiknya dari pada apa yang ada pada kami, supaya turutlah kami merasakannya dengan engkau. Dan jika pegangan kami ini lebih benar daripada apa yang engkau serukan itu maka engkau pun telah bersama merasakannya dengan kami, sama mengambil bahagian padanya.”[1] Nabi Muhammad SAW menjawa; “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menyekutukan-Nya dengan selain-Nya”.[2]
Tidak berapa lama setelah mereka mengemukakan usulnya turunlah Surat ini
Apa yang di lakukan para pemuka kafir mekkah itu merupakan bentuk kebodohannya

  1. 2.    Kandungan ayat
    1. Surat ini di tujukan kepada semua orang kafir di muka bumi, walaupun yang menjadi lawan bicara ayat ini orang kafir quraisy (Al-Walid dkk).
    2. Ayat-ayat dalam surat ini  menyatakan pembebasan diri dari apa yang di lakukan oleh orang-orang musyrik, dan ayat ini juga memerintahkan kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk membersihkan diri sebersih-bersihnya dari segala bentuk kemusyrikan. Allah memerintahkan kepada Rasulullah agar menolak dengan tegas segala ajakan orang –orang kafir, yang akan menggelincirkan kepada kemusyrikan.
    3. Ini juga merupakan larangan kepada Rasulullah dan kaum muslimin menempuh cara dan mengikuti orang-orang kafir.
    4. sesungguhnya setiap manusia harus mempunyai Tuhan yang di sembahnya dan cara ibadah yang di tempuhnya. Nabi Muhammad dan para pengikutnya menyembah Allah SWT sesuai dengan yang telah di perintahkan-Nya. Sedangkan orang-orang musyrik menyembah selain Allah, seperti berhala terbuat dari batu, kayu, tanah liat, menyembah binatang, tumbuhan, yang tidak diiznkan oleh Allah. [3]
    5. ayat ini sesungguhnya merupakan ayat fanatik, yang memerintahkan kepada kaum muslimin memegang teguh Keimanannya, tidak bercampur sedikitpun dengan yang lain. Makna kalimat lakum diinukum waliyadiin, bukanlah bentuk pengakuan kepada agama yang di anut oleh orang lain selain Muslim, tetapi maknanya menurut imam Bukhori  dari kalimat lakum diinukum ( untukmulah agamamu) adalah kekafiran. Pengakuan atau pembenaran terhadap agama yang di anut oleh orang kafir merupakan bentuk pencemaran terhadap keimanannya, dan hukumnya haram.


B.       QS YUNUS  AYAT 40-41
a.         Membaca
وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَ (٤٠) وَإِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيْئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيْءٌ مِمَّا تَعْمَلُوْنَ (٤١)
b.         Terjemah
  • Terjemah lafdiyah

بِه
dengannya
يُؤْمِنُ
Mereka berima
مَنْ
Orang
     وَمِنْهُمْ
Dan dari mereka
يُؤْمِنُ
Mereka beriman
لاَ
Tidak
مَنْ
orang
وَمِنْهُمْ
Dan dari mereka
بِالْمُفْسِدِيْنَ
Dengan pembuat kerusakan
اَعْلَمُ
Lebih mengetahui
وَرَبُّكَ
Dan Tuhanmu
بِه
Dengannya
لِّىْ
Bagiku
فَقُلْ
Maka katakanlah
كَذَّبُوْكَ
Mereka mendustakanmu
وَاِنْ
Dan jika
اَنْتُمْ
Kamu
عَمَلُكُمْ
Amal kalian
وَلَكُمْ
Dan bagikalian
عَمَلِيْ
Amalku
وَاَنَا
Dan aku
اَعْمَلُ
Aku kerjakan
مِمَّا
Dari apa-apa yang
بَرِيْئُوْنَ
Kamu berlepas diri

تَعْمَلُوْنَ
Kalian kejaka
مِّمَّا
Dari apa yang
بَرِيْؤٌ
Berlepas diri

  • Terjemah  ayat
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”. ( QS Yunus 40-41 )

c.         Pelajaran Tajwid / Identifikasi tajwid

No
Tertulis
Hukum Tajwid
Cara membaca nya
Penjelasan

1
وَمِنْهُمْ


Idhar

Suara nun mati dibaca jelas

Nun Mati atau tanwin jika bertemu dengan salah satu huruf Idhar

2
وَمِنْهُمْ مَنْ



Idgham Mitslain

Suara mim mati di masukkan ke huruf mim, ditekan dan ditahan dua harakat

Mim Mati jika bertemu dengan  huruf  hijaiyah ada tiga hukum bacaan
  1. Idgham mitslain yaitu jika bertemu dengan huruf mim,
  2. Ihfa’ Safawi  yaitu jika bertemu dengan huruf   ba’, cara membaca nya, suara mim mati masuk ke  huruf  ba’ dengan samar-samar
  3. Idhar safawi yaitu ketika bertemu dengan selain huruf mim dan ba’, suara mim mati di baca jelas dengan bibir dalam keadaan terkatup


3
مَنْ يُؤْمِنُ

Idgham bighunnah
Suara nun mati masuk dengan dengun, ditekkan dan ditahan dua harakat

Jika Nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf  ya’, nun. Mim, dan wawu disebut bacaan idgham bighunnah

4
مَنْ لاَ يُؤْمِنُ
Idgham bilaghunnah
Suara nun mati di tekan/dimasukkan dengan tanpa dengung
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf lam & ra’ disebut bacaan idgham bilaghunnah

5
وَاِنْ كَذَبُوْكَ

Ikhfa’

Suara nun mati dibaca sama-samar

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan  huruf  selain yang di sebutkan di atas

6
مِمَّا
Ghunnah  dan
Maththabii
  • Suara mim yang pertama di tekan  dengan dengun dan ditahan 2 harakat
  • Suara mim yang kedua panjang 2 harakat

  • Setiap huruf  yang bertemu dengan mim dan Nun Tasydid disebut bacaan Ghunnah
  • Bacaan mad artinya bacaan panjang,
  • Setiap huruf  berharakat fathah diikuti alif tak berharakat, dan baris kasrah  diikuti huruf ya’ mati dan baris dhommah dikuti  wawu mati  dibaca panjang, disebut bacaan mad thobii
d.         Kandungan ayat
QS Yunus merupakan surat yang ke 10, juz ke 11. jumlah ayatnya  109 ayat. Turun sesudah surat Al-Isra’. Turun di makkah kecuali ayat 40, 94, 95, dan 96 diturunkan di Madinah.
Ayat  40 ini merupakan lanjutan ayat sebelumnya, dimana ayat sebelumnya Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu tidaklah mungkin di buat oleh selain Allah. Nabi Muhammadpun juga tidak mungkin membuatnya, oleh karena itu Allah menantang mereka agar mereka membuat yang serupa dengan Al-Qur’an, bahkan Allah mengejek mereka dengan disuruhnya memanggil siapa saja yang bisa membantunya, bangsa manusia atau bangsa jin, sepuluh surat, satu surat atau satu ayat saja.  Ayat 39 Allah SWT menjelaskan bahwa mereka mendustakan Al-Qur’an, karena kebodohannya, mereka belum mengetahui dengan sempurna, serta belum datang kepada mereka penjelasan, tapi mereka terlanjur mendustakannya.
Ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang di sampaiakannya. Tapi ada juga yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.
Ayat 41, Allah memberikan penegasan kepada Rasulnya, bahwa jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah bagiku pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian. Kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan. Allah Maha mengetahui siapa yang berhak mendapat Hidayah, lalu diberi-Nya hidayah, dan Dia Mengetahui juga siapa yang berhak sesat, lalu Dia menyesatkannya. Dia Maha adil dan tidak pernah Dzolim, bahkan Dia memberi kepada masing-masingnya sesuai dengan apa yang berhak ia terima [4]
Ummat Nabi Muhammad pun demikian juga terbagi menjadi dua golongan, yaitu ada yang beriman kepada keRosulanya dan beriman pula kepada kitab suci Al-Qu’ran yang di sampaikannya. Dan ada pula golongan yang mendustakan Kerosulannya dan dan mendustakan Al-Qur’an. [5]
Tugas :
Carilah ayat yang semakna dengan QS Yunus ayat 41, tuliskan,  berikut terjemahnya.
C.       QS AL- KAHFI  AYAT 29
surah / surat : Al-Kahfi Ayat : 29http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s018/a029.png
waquli alhaqqu min rabbikum faman syaa-a falyu/min waman syaa-a falyakfur innaa a'tadnaa lilzhzhaalimiina naaran ahatha bihim suraadiquhaa wa-in yastaghiitsuu yughaatsuu bimaa-in kaalmuhli yasywii alwujuuha bi/sa alsysyaraabu wasaa-at murtafaqaan
29. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.




Keutamaan QS Al-Kahfi
Keutamaan surat Al-Kahfi dan sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terahir  menjadi tameng yang melindungi pembacanya dari Fitnah Dajjal.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Al-Barra’ pernah mengatkan bahwa pernah ada seorang laki-laki bernama Usaid Ibnu hudair membaca surat Al-Kahfi di dalam rumahnya, sedangkan di halaman rumahnya terdapat hewan kendaraanya, maka hewan kendaraan itu larat, lalu ia melihat-lihat dan ternyata ada kabut atau awan yang menutupi dirinya. Kemudian ia menceritakan pengalamannya itu kepada Nabi. Maka Nabi SAW bersabda
Bacalah terus, hai fulan, sesungguhnya awan itu adalah sakinah (ketenangan ) yang turun saat kamu membaca Al-Qur’an atau turun kepada Al-Qur’an.
Diriwayatkan dari imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda;
مَنْ حَفِظَ عَثْرض آيَاتٍ مِنء اَوَّلِ سُوْرَةِ اْلكَهْفش عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal
Hadits dari jalur lain menjelaskan
Barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, terpelihara dari fitnah Dajjal
Hadits yang lain dari Imam Ahmadjuga
Barang siapa yang membaca perlulaan surat Kahfi dan akhirnya, maka surat al-Kahfi menjadi cahaya baginya dari telapak kaki hingga kepalanya. Dan barang siapa yang membacanya secara keseluruhan, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya antara langit dan bumi.

Hadits dari Imam Hakim
Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari jum’at, maka memancarlah cahaya baginya sejak mulai membacanya sampai Jum’at berikutnya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes