Posted on Juli 14, 2011
BAB I
QS AL-KAFIRUUN AYAT 1-6
QS YUNUS AYAT 40-41
QS AL-KAHFI 29
Standar Kompetensi:
1. memahami ayat-ayat al-Qur’an
tentang anjuran bertoleransi
Kompetensi Dasar :
1.1 Membaca
QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
1.2 Menjelaskan
arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
1.3 Membiasakan
perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41,
dan QS Al-Kahfi: 29
Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mampu membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Dengan baik dan benar
- Siswa mampu mengidentifikasi bacaan tajwid QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 Dengan baik dan benar
- Siswa mampu mengartikan QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 dengan baik dan benar
- siswa mampu mengungkapkan kandungan QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 dengan baik dan benar
- Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
A. AL-QUR’AN SURAT
AL-KAFIRUUN
a.
Membaca
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ(١)
لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(٢) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا أَعْبُدُ(٣)
وَلاَ أَنَا عَابِدٌ مَا
عَبَدْتُمْ(٤) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا أَعْبُدُ(٥) لَكُمْ دِيْنُكُمْ
وَلِيَ دِيْنِ(٦)
b.
Terjemah
- Terjemah lafdiyah
لاَ
أَعْبُدُ
Aku
tidak menyembah
|
الْكَافِرُوْنَ
Orang-orang
kafir
|
يَا
أَيُّهَا
wahai
|
قُلْ
Katakanlah
|
مَا
أَعْبُدُ
Apa yang
aku sembah
|
عَابِدُوْنَ
Penyembah
|
وَلاَ
أَنْتُمْ
Dan
kamu bukan
|
مَا
تَعْبُدُونَ
Apa
yang kalian sembah
|
وَلاَ
أَنْتُمْ
Dan
kamu bukan
|
مَا
عَبَدْتُمْ
apa
yang kalian sembah
|
عَابِدٌ
penyembah
|
وَلاَ
أَنَا
Dan
aku tidak
|
وَلِيَ
دِيْنِ
Dan
bagiku agamaku
|
ö
لَكُم دِيْنُكُمْ
Bagi
kalian Agama kalian
|
مَا
أَعْبُدُ
Apa yang
aku sembah
|
عَابِدُوْنَ
penyembah
|
- Terjemah ayat
- 1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
- 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
- 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
- 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
- 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
- Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
c.
Pelajaran Tajwid / Identifikasi tajwid
No
|
Tertulis
|
Hukum
Tajwid
|
Penjelasan
|
Cara
membacanya
|
1
|
الْكَافِرُوْنَ
|
Idhar Qamariyah dan mad ‘arid
lissukun
|
Alif lam bertemu huruf kaf
dan harakat dhommah bertemu wawu mati diikuti nun mati karena wakaf
|
Alif lam di baca jelas
Dan huruf ra’ berkarakat dhommah
di baca panjang 5-6 harakat
|
2
|
لاَ
أَعْبُدُ
|
Mad Jaiz Munfashil
|
Mad Asli bertemu dengan huruf ء
|
Suara la di baca panjang 6 harakat
|
3
|
أَنْتُمْ عَابِدُوْنَ
|
Ikhfa’, idhar safawi dan mad ‘arid
lissukun
|
Nun Mati bertemu dengan
hurufت , Mim ati bertemu dengan huruf ع , Harakat dhommah bertemu
dengan wawu mati juga menghadap Waqaf.
|
Suara nun mati di baca samar-samar
di tahan kira-kira 2 harakat, suara mim mati di baca jelas, suara huruf dal
dhommah di baca 2, 5 atau 6 harakat
|
4
|
!$tB ßç7ôãr&
ÇÌÈ
|
Mad Jaiz
Munfasil dan qalqalah
|
Mad asli bertemu dengan huruf ء,
huruf د waqof
|
Suara ma di baca panjang 6
harakat. Huruf dal di sukun dan suara seakan-akan bebalik
|
5
|
ÓÎ/%tæ
$¨B
|
Idgham bighunnah
|
Tanwin bertemu dengan huruf mim
|
Suara tanwin di tekan dan di
masukkan dan di tahan kira-kira 2 harakat
|
6
|
ö/ä3s9
ö/ä3ãYÏ
|
Idhar safawi
|
Mim mati bertemu dengan huruf د
|
Suara mim mati di baca jelas
|
d.
Kandungan ayat
- 1. Asbabun Nuzul ayat
Dakwah Islam yang di sampaikan Nabi
Muhammad SAW mendapat tantangan dari orang-orang kafir mekkah, mereka melwan
dakwah nabi dengan berbagai cara, tetapi semua cara yang di lakukannya tidak
membuat Nabi dan para sahabatnya lemah dan mundur, bahkan semakin tajam.
Oleh karena itu maka pemuka-pemuka
musyrikin mekkah bermufakat hendak menemui Nabi Muhammad SAW, dengan
maksud mencari damai.
Menurut Riwayat ibnu Ishaq dari said
bin Mina, yang mendatangi Nabi adalah Al-Walid bin al Mughirah, al-‘Ash
bin Wail, al-Aswad bin al-Muthallib dan Umaiyah bin Khalaf, mereka
mengemukakan usul damai; “hai Muhammad mari kita berdamai. Kami
bersedia menyembah apa yang engkau sembah, tetapi engkaupun hendaknya bersedia
pula menyembah yang kami sembah. Dan di dalam segala urusan di negeri ini
engkau turut serta bersama kami . kalau seruan yang enkau bawa ini
memeang ada baiknya dari pada apa yang ada pada kami, supaya turutlah kami
merasakannya dengan engkau. Dan jika pegangan kami ini lebih benar daripada apa
yang engkau serukan itu maka engkau pun telah bersama merasakannya dengan kami,
sama mengambil bahagian padanya.”[1]
Nabi Muhammad SAW menjawa; “Aku berlindung kepada Allah agar tidak
menyekutukan-Nya dengan selain-Nya”.[2]
Tidak berapa lama setelah mereka
mengemukakan usulnya turunlah Surat ini
Apa yang di lakukan para pemuka
kafir mekkah itu merupakan bentuk kebodohannya
- 2. Kandungan ayat
- Surat ini di tujukan kepada semua orang kafir di muka bumi, walaupun yang menjadi lawan bicara ayat ini orang kafir quraisy (Al-Walid dkk).
- Ayat-ayat dalam surat ini menyatakan pembebasan diri dari apa yang di lakukan oleh orang-orang musyrik, dan ayat ini juga memerintahkan kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk membersihkan diri sebersih-bersihnya dari segala bentuk kemusyrikan. Allah memerintahkan kepada Rasulullah agar menolak dengan tegas segala ajakan orang –orang kafir, yang akan menggelincirkan kepada kemusyrikan.
- Ini juga merupakan larangan kepada Rasulullah dan kaum muslimin menempuh cara dan mengikuti orang-orang kafir.
- sesungguhnya setiap manusia harus mempunyai Tuhan yang di sembahnya dan cara ibadah yang di tempuhnya. Nabi Muhammad dan para pengikutnya menyembah Allah SWT sesuai dengan yang telah di perintahkan-Nya. Sedangkan orang-orang musyrik menyembah selain Allah, seperti berhala terbuat dari batu, kayu, tanah liat, menyembah binatang, tumbuhan, yang tidak diiznkan oleh Allah. [3]
- ayat ini sesungguhnya merupakan ayat fanatik, yang memerintahkan kepada kaum muslimin memegang teguh Keimanannya, tidak bercampur sedikitpun dengan yang lain. Makna kalimat lakum diinukum waliyadiin, bukanlah bentuk pengakuan kepada agama yang di anut oleh orang lain selain Muslim, tetapi maknanya menurut imam Bukhori dari kalimat lakum diinukum ( untukmulah agamamu) adalah kekafiran. Pengakuan atau pembenaran terhadap agama yang di anut oleh orang kafir merupakan bentuk pencemaran terhadap keimanannya, dan hukumnya haram.
B. QS YUNUS
AYAT 40-41
a.
Membaca
وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ
وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَ (٤٠)
وَإِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ
بَرِيْئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيْءٌ مِمَّا تَعْمَلُوْنَ (٤١)
b.
Terjemah
- Terjemah lafdiyah
بِه
dengannya
|
يُؤْمِنُ
Mereka
berima
|
مَنْ
Orang
|
وَمِنْهُمْ
Dan
dari mereka
|
يُؤْمِنُ
Mereka
beriman
|
لاَ
Tidak
|
مَنْ
orang
|
وَمِنْهُمْ
Dan
dari mereka
|
بِالْمُفْسِدِيْنَ
Dengan
pembuat kerusakan
|
اَعْلَمُ
Lebih
mengetahui
|
وَرَبُّكَ
Dan
Tuhanmu
|
بِه
Dengannya
|
لِّىْ
Bagiku
|
فَقُلْ
Maka
katakanlah
|
كَذَّبُوْكَ
Mereka
mendustakanmu
|
وَاِنْ
Dan
jika
|
اَنْتُمْ
Kamu
|
عَمَلُكُمْ
Amal
kalian
|
وَلَكُمْ
Dan
bagikalian
|
عَمَلِيْ
Amalku
|
وَاَنَا
Dan
aku
|
اَعْمَلُ
Aku
kerjakan
|
مِمَّا
Dari
apa-apa yang
|
بَرِيْئُوْنَ
Kamu
berlepas diri
|
تَعْمَلُوْنَ
Kalian
kejaka
|
مِّمَّا
Dari
apa yang
|
بَرِيْؤٌ
Berlepas
diri
|
- Terjemah ayat
Di antara mereka ada orang-orang
yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang
tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang
berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku
kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”. ( QS Yunus
40-41 )
c.
Pelajaran Tajwid / Identifikasi tajwid
No
|
Tertulis
|
Hukum
Tajwid
|
Cara
membaca nya
|
Penjelasan
|
1
|
وَمِنْهُمْ
|
Idhar
|
Suara nun mati dibaca jelas
|
Nun Mati atau tanwin jika bertemu
dengan salah satu huruf Idhar
|
2
|
وَمِنْهُمْ مَنْ
|
Idgham Mitslain
|
Suara mim mati di masukkan ke
huruf mim, ditekan dan ditahan dua harakat
|
Mim Mati jika bertemu dengan
huruf hijaiyah ada tiga hukum bacaan
|
3
|
مَنْ يُؤْمِنُ
|
Idgham bighunnah
|
Suara nun mati masuk dengan
dengun, ditekkan dan ditahan dua harakat
|
Jika Nun mati atau tanwin bertemu
dengan salah satu huruf ya’, nun. Mim, dan wawu disebut bacaan idgham
bighunnah
|
4
|
مَنْ لاَ يُؤْمِنُ
|
Idgham bilaghunnah
|
Suara nun mati di tekan/dimasukkan
dengan tanpa dengung
|
Jika nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf lam & ra’ disebut bacaan idgham bilaghunnah
|
5
|
وَاِنْ كَذَبُوْكَ
|
Ikhfa’
|
Suara nun mati dibaca sama-samar
|
Jika nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf selain yang di sebutkan di atas
|
6
|
مِمَّا
|
Ghunnah dan
Maththabii
|
|
|
d.
Kandungan ayat
QS Yunus merupakan surat yang ke 10,
juz ke 11. jumlah ayatnya 109 ayat. Turun sesudah surat Al-Isra’. Turun
di makkah kecuali ayat 40, 94, 95, dan 96 diturunkan di Madinah.
Ayat 40 ini merupakan lanjutan
ayat sebelumnya, dimana ayat sebelumnya Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qur’an
itu tidaklah mungkin di buat oleh selain Allah. Nabi Muhammadpun juga tidak
mungkin membuatnya, oleh karena itu Allah menantang mereka agar mereka membuat
yang serupa dengan Al-Qur’an, bahkan Allah mengejek mereka dengan disuruhnya
memanggil siapa saja yang bisa membantunya, bangsa manusia atau bangsa jin,
sepuluh surat, satu surat atau satu ayat saja. Ayat 39 Allah SWT
menjelaskan bahwa mereka mendustakan Al-Qur’an, karena kebodohannya, mereka
belum mengetahui dengan sempurna, serta belum datang kepada mereka penjelasan,
tapi mereka terlanjur mendustakannya.
Ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan
bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang
yang beriman kepada Al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari
risalah yang di sampaiakannya. Tapi ada juga yang tidak beriman kepada Nabi
Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.
Ayat 41, Allah memberikan penegasan
kepada Rasulnya, bahwa jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah bagiku
pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian. Kalian berlepas diri dari apa
yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan.
Allah Maha mengetahui siapa yang berhak mendapat Hidayah, lalu diberi-Nya
hidayah, dan Dia Mengetahui juga siapa yang berhak sesat, lalu Dia
menyesatkannya. Dia Maha adil dan tidak pernah Dzolim, bahkan Dia memberi
kepada masing-masingnya sesuai dengan apa yang berhak ia terima [4]
Ummat Nabi Muhammad pun demikian
juga terbagi menjadi dua golongan, yaitu ada yang beriman kepada keRosulanya
dan beriman pula kepada kitab suci Al-Qu’ran yang di sampaikannya. Dan ada pula
golongan yang mendustakan Kerosulannya dan dan mendustakan Al-Qur’an. [5]
Tugas :
Carilah ayat yang semakna dengan QS
Yunus ayat 41, tuliskan, berikut terjemahnya.
C. QS AL- KAHFI
AYAT 29
surah / surat : Al-Kahfi Ayat : 29
waquli alhaqqu min rabbikum faman syaa-a falyu/min waman syaa-a falyakfur innaa a'tadnaa lilzhzhaalimiina naaran ahatha bihim suraadiquhaa wa-in yastaghiitsuu yughaatsuu bimaa-in kaalmuhli yasywii alwujuuha bi/sa alsysyaraabu wasaa-at murtafaqaan
waquli alhaqqu min rabbikum faman syaa-a falyu/min waman syaa-a falyakfur innaa a'tadnaa lilzhzhaalimiina naaran ahatha bihim suraadiquhaa wa-in yastaghiitsuu yughaatsuu bimaa-in kaalmuhli yasywii alwujuuha bi/sa alsysyaraabu wasaa-at murtafaqaan
29.
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.
|
0 komentar:
Posting Komentar